Rabu 12 Oct 2022 16:41 WIB

Bupati Ciamis Ingin Gerakan Magrib Mengaji Digelorakan Kembali

Gerakan itu vakum lantaran terjadi pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah anak berjalan di pematang sawah sambil membawa obor usai mengikuti Program Magrib Mengaji di Masjid Baetul Mutaqin, Kampung Munggangwareng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Adeng Bustami
Sejumlah anak berjalan di pematang sawah sambil membawa obor usai mengikuti Program Magrib Mengaji di Masjid Baetul Mutaqin, Kampung Munggangwareng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis pernah membuat program Gerakan Magrib Mengaji pada beberapa tahun silam. Namun, gerakan itu vakum lantaran terjadi pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, gerakan itu harus kembali digelorakan setelah vakum selama dua tahun. Pasalnya, saat ini pandemi Covid-19 di Kabupaten Ciamis sudah mulai mereda.

Baca Juga

"Dua tahun lalu Pemda mempunyai program magrib mengaji, tapi dengan adanya covid 19 gerakan magrib mengaji ini menjadi tertunda," kata dia saat mengikuti Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Dakwah Kecamatan Sadananya, Ciamis, Rabu (12/10/2022).

Karena itu, Herdiat mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat untuk kembali menggelorakan Gerakan Magrib Mengaji. Ia juga meminta para tokoh agama, kiai, serta para camat, untuk ikut kembali menggelar magrib mengaji.

Ia menambahkan, pada momentum Maulid Nabi, masyarakat harus lebih meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan meneladani sikap dan akhlak beliau. "Dalam peringatan Maulid Nabi ini, mari kita sama-sama tingkatkan kecintaan dan keteladanan kita pada Nabi Muhammad SAW serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement