Jumat 14 Oct 2022 13:37 WIB

BNPB Beri Rp 250 Juta untuk Penanganan Bencana Longsor Kota Bogor

Pemkot Bogor telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat banjir dan longsor

Red: Nur Aini
Petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Kebon Jahe, Kebon Kelapa, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Kebon Jahe, Kebon Kelapa, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta untuk penanganan darurat bencana longsor di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Selain itu, BNPB mendorong bantuan logistik kebutuhan dasar senilai Rp100 juta. Bantuan ini diberikan kepada Wali Kota Bogor untuk penanganan banjir dan longsor di wilayahnya," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga

Abdul mengatakan demi mengantisipasi potensi bahaya hidrometeorologi basah di musim hujan, Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat banjir. Status tersebut terhitung mulai tanggal 10 September hingga 31 Desember 2022, melalui Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 360/Kep.290-BPBD/2022.

Pusdalops BNPB menyebutkan sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor, yaitu Kelurahan Kedung Halang, Tanah Baru dan Tegal Gundil di Kecamatan Bogor Utara. Selanjutnya, Kelurahan Gunung Batu, Pasir Jaya, Margajaya, Cilendek Barat dan Menteng di Kecamatan Bogor Barat. Kelurahan Genteng, Pamoyanan, Pakuan, Sempur, Muara Sari dan Cikaret di Kecamatan Bogor Selatan.

Kelurahan Cibogor, Sempur, Kebon Kalapa, Pangaran, Ciwaringin, Bogor Tengah dan Tegal Lega di Kecamatan Bogor Tengah. Sedangkan satu kelurahan, yaitu Kebon Pedes di Kecamatan Tanah Sereal.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan tanah longsor mengakibatkan empat warga meninggal dunia dan tiga lainnya masih dalam pencarian. Peristiwa itu berlangsung setelah hujan lebat pada struktur tanah labil terjadi pada Rabu (12/10), pukul 12.30 WIB.

BPBD Kota Bogor melaporkan empat warga meninggal dunia tertimpa longsoran telah berhasil dievakuasi. Sedangkan, tiga lainnya masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan. Insiden itu terjadi di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tim gabungan berasal dari BPBD Kota Bogor, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga setempat.

"Banjir juga menerjang beberapa wilayah di kota ini. Pusat Pengendalian Operasi BNPB menginformasikan lima kecamatan di Kota Bogor terdampak banjir dan tanah longsor, sebanyak 35 KK atau 76 jiwa terdampak bencana ini. Saat ini teridentifikasi satu KK atau tiga jiwa mengungsi ke tempat yang aman," ujar Abdul.

Bencana juga menyebabkan kerusakan, antara lain rumah rusak berat satu unit dan rusak ringan dua unit. Tercatat terdampak meliputi fasilitas pendidikan satu unit dan rumah 18 unit. Sebanyak enam unit rumah lainnya terancam akibat struktur tanah labil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement