Jumat 14 Oct 2022 18:41 WIB

Antisipasi Banjir Lima Pompa Mobile Didistribusikan ke Daerah Rawan

Ada lima unit pompa air mobile yang baru dibeli.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek kesiapan sejumlah rumah pompa dan fasilitas pengendali banjir di kawasan langganan genangan di Kota Semarang, jumat (14/10).
Foto: dok. istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek kesiapan sejumlah rumah pompa dan fasilitas pengendali banjir di kawasan langganan genangan di Kota Semarang, jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG — Seiring dengan kian meningkatnya intensitas hujan di sejumlah daerah, antisipasi terhadap potensi bencana banjir terus dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Salah satu antisipasi yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah adalah menempatkan pompa air mobile untuk di sejumlah wilayah --yang selama ini menjadi daerah ‘langganan’ banjir maupun rob-- pada saat musim penghujan.

Baca Juga

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, ada lima unit pompa air mobile yang baru dibeli dan kini sudah ditempatkan di sejumlah lokasi yang memiliki kerawanan terhadap genangan banjir, di beberapa daerah.

Seperti di Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Semarang serta di kota Kudus, Kabupaten Kudus. “Wilayah- wilayah tersebut rawan genangan banjir dan rob, saat intensitas hujan meningkat,” ungkapnya, di sela meninjau beberapa rumah pompa di Kota Semarang, Jumat (14/10).

Gubernur mengatakan, tahun kemarin memang baru pengadaan dan saat ini pompa air mobile tersebut sudah ada dan sudah ditunjukkan pada saat kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman bencana Musim Penghujan 2022- 2023 di halaman Setda Provinsi jawa Tengah.

Menurutnya, keberadaan pompa mobile yang bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain ini akan sangat membantu untuk penanganan banjir maupun rob yang dampaknya bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Pengadaan peralatan ini diupayakan dengan mempertimbangkan berbagai pengalaman banjir dan rob tahun sebelumnya. “Peralatannya yang bisa membantu mengatasi genangan sudah ada, meskipun masyarakat juga harus disiapkan,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah, Eko Yunianto menambahkan, pompa mobile itu memiliki kapasitas hingga 250 liter per jam.

Sejauh ini pengadaannya masih terbatas lima unit dan sudah didistribusikan ke sejumlah wilayah yang rawan terhadap terjadinya genangan, seperti Tegal, Pekalongan, Semarang dan Kudus. Masing- masing pompa mobile memiliki kapasitasnya 250 liter per jam.

Pompa air mobile ini untuk mendukung pompa air permanen yang saat ini sudah terpasang Sebagai infrastruktur untuk mengendalikan genangan banjir dan rob.

Maka selain dukungan pompa air mobile, seluruh pompa air yang selama ini ada juga dalam kondisi yang baik. “Sebelum intensitas hujan mencapai puncaknya, seluruh petugas pompa harus memastikan mesinnya berfungsi optimal,” jelasnya.

Seperti diketahui, hujan engan intensitas sedang hingga lebat sudah melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah. Beberapa hari terakhir sejumlah wilayah juga mulai terdampak bencana hidrometerologi akibat peningkatan curah hujan ini.

Seperti banjir di wilayah Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap terimbas curah hujan  tinggi yang turun dalam beberapa hari. Banjir yang melanda kawasan pemukiman juga mengakibatkan warga harus dievakuasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement