Senin 17 Oct 2022 22:00 WIB

Sabar Identik dengan Kebahagiaan

Sampaikan kabar gembira kepada orang yang bersabar.

Sabar/ilustrasi
Sabar/ilustrasi

IHRAM.CO.ID, Oleh Iu Rusliana

Diriwayatkan dari Abu Malik al-Asy'ari RA, Rasulullah SAW bersabda, Bersuci adalah separuh dari iman; membaca `alhamdulillah' pahalanya memenuhi timbangan amal; membaca `subhanallah'dan `alhamdulillah' pahalanya memenuhi langit dan bumi;shalat adalah cahaya; sedekah menjadi bukti; sabar menjadi pelita, dan Alquran menjadi pembela bagimu atau lawanmu;semua manusia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri, ada yang mempergunakan dirinya untuk berbakti kepada Allah SWT sehingga selamatlah ia dari azab-Nya. Dan ada pula yang mempergunakan dirinya untuk mengikuti kehendak setan dan hawa nafsunya sehingga dia mencelakakan dirinya sendiri(HR Muslim).

Baca Juga

Sabar identik dengan kebahagiaan. Allah SWT menyampaikan hal tersebut dengan tegas dalam Alquran. Sampaikan kabar gembira kepada orang yang bersabar, yaitu mereka yang apabila mendapatkan musibah menjawab segalanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Merupa kan kesadaran keimanan ter dalam bahwa manusia tak me miliki apa pun, hanya menda patkan titipan yang suatu saat akan dikembalikan.

Sikap mulia ini juga erat kaitannya dengan dimensi sosial. Menginginkan sesuatu yang bukan hak perlu sikap sabar untuk meredamnya. Pun ketika amarah meluap, memaaf kan akan melegakan, memulia kan dan menebarkan kebaikan. Dalam surah al-A'raf ayat 199 ditegaskan: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.

Memaafkan itu harus dilakukan dengan cara yang baik. Maka barang siapa yang mendapatkan suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaaf kan) mengikuti dengan cara yang baik (QS al-Baqarah: 178).

Janganlah sediakan ruang dalam hati untuk memelihara dendam membara dan benci.Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Mahakuasa (QS an- Nisa: 149).

Sabar dan memaafkan merupakan tindakan mulia dan utama. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan, (QS asy- Syura: 43).

Memaafkan dan sabar merupakan pelita bagi jiwa.Menjadi gambaran kebesaran diri untuk bersedia membuka seluas-luasnya hati agar terus berada dalam bimbingan Ilahi.Wallaahu a'lam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement