Rabu 19 Oct 2022 17:34 WIB

Arab Saudi Berencana Bangun 'Champs-Elysees' di Diriyah

Champs-Elysees merupakan salah satu jalan di Prancis yang sangat terkenal di dunia.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di Champs-Elysees di pusat kota Paris, Prancis, 30 Desember 2021. Arab Saudi Berencana Bangun Champs-Elysees di Diriyah
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di Champs-Elysees di pusat kota Paris, Prancis, 30 Desember 2021. Arab Saudi Berencana Bangun Champs-Elysees di Diriyah

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi akan membangun proyek ambisius Champs-Elysees versi Saudi. Champs-Elysees merupakan salah satu jalan di Prancis yang sangat terkenal di dunia dan Arab Saudi akan membuatnya di Diriyah.

CEO Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah, Jerry Inzerillo mengumumkan rencana proyek ambisius tersebut selama tur Kemitraan Strategis Saudi-Prancis untuk Merancang Kota Berkelanjutan untuk Masa Depan di Riyadh.

Baca Juga

Inzerillo berkata, Putra Mahkota Mohammed bin Salman ingin menghubungkan identitas budaya dan warisan Diriyah Gerbang 1 ke universitas Raja Saud di Diriyah Gerbang 2, dengan demikian menghubungkan masa lalu Kerajaan dan masa kini dengan masa depan.

“Titik koneksi itu memungkinkan kami untuk membangun bulevar baru dan putra mahkota adalah seseorang yang mencintai Prancis,” kata Inzerillo.

“Siapa yang tidak suka Champs-Elysees? Dia sangat termotivasi olehnya, dan dia mengatakan dia ingin memiliki versi Diriyah kita sendiri,” tambahnya, dilansir dari Arab News, Selasa (18/10/2022).

Dalam proyek Champs-Elysees, diperkirakan jalan tersebut akan mencakup museum seni kontemporer, pusat konvensi, gedung opera, dan masjid di sepanjang rutenya. Proyek baru ini dibahas selama edisi kedua tur arsitektur Saudi-Prancis yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara arsitek Prancis dan beberapa proyek besar yang berlangsung di Kerajaan, termasuk skema DGDA. Tur ini secara langsung menghubungkan arsitek Prancis dengan para pemimpin proyek besar, seperti Inzerillo.

Champs-Elysees Boulevard milik Diriyah sendiri akan berada di bawah proyek Diriyah Gate 2 tetapi rincian lengkap tentang skala proyek belum dirilis. Menurut otoritas proyek tersebut masih dalam tahap awal dan belum diberi nama resmi.

Menurut Inzerillo, Diriyah sangat istimewa, segera siluet istana Al-Saud yang merupakan citra G20 akan dikenal di seluruh dunia seperti orang berfoto di depan Menara Eiffel di Paris.

“Saya jamin beberapa tahun dari sekarang tidak ada yang akan datang ke Kerajaan, dan tidak ada yang akan datang ke Riyadh, tanpa berfoto di depan istana At-Turaif dan Diriyah,” ujarnya.

Champs-Elysees Boulevard milik Diriyah sendiri adalah proyek masa depan yang mengambil inspirasi strukturalnya dari Prancis sambil memberikan penghormatan kepada warisan Kerajaan. "Tinggi dan lebarnya akan mirip dengan Champs-Elysees Paris yang saya yakini 1,9 kilometer,” ujarnya

Inzerillo menyoroti beberapa fitur berbeda yang akan menjadi bagian dari bulevar baru. Misalnya Museum seni kontemporer Saudi akan berada di boulevard itu, juga di boulevard itu akan menjadi pusat konvensi Kerajaan Arab Saudi, gedung opera, Masjidil Haram selain masjid Raja Salman.

“Kami sekarang 97 persen selesai dengan desain dari apa yang kami sebut Diriyah Gate 1, dan kami sangat maju di Diriyah Gate 2 dan akan segera memulai desain Diriyah Gate 3 di samping pengembangan Wadi Safar 60 kilometer,” jelasnya.

“Kami sedang mengerjakan lebih dari dua lusin kontrak di situs budaya dan warisan termasuk arkeologi. Jadi, ada hubungan yang sangat kuat antara Kerajaan dan Prancis, itu semakin kuat, terutama dalam empat tahun saya menjadi CEO,” tambahnya.

Inzerillo berkata, Diriyah adalah tempat kelahiran Jazirah Arab, Diriyah adalah tempat kelahiran Kerajaan Arab Saudi, dan Diriyah adalah rumah leluhur keluarga Al-Saud. Pekerjaan ini kata dia, akan melalui perluasan kompetisi arsitektur dan desain yang sangat besar dalam 12 bulan ke depan. Proyek ini akan melibatkan 20 ribu penduduk yang akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2023.

Diriyah Gate 1 berpusat di sekitar budaya dan warisan dan akan menggunakan bata lumpur tradisional dalam konstruksinya. Dan saat ini, ia telah membuat 180 juta bata lumpur. 

“Kami baru saja, secara simbolis pada minggu lalu melakukan pembuatan mudbrick untuk 1 juta pertama yang kami selesaikan. Kami memiliki 179 juta lagi untuk dibuat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement