Rabu 19 Oct 2022 18:31 WIB

Winnipeg Buka Penampungan Muslim Pertama untuk Wanita dan Anak

Banyak wanita Muslim merasa tidak diterima di tempat penampungan umum.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Muslim di Kanada. Winnipeg Buka Penampungan Muslim Pertama untuk Wanita dan Anak
Foto: on islam
Muslim di Kanada. Winnipeg Buka Penampungan Muslim Pertama untuk Wanita dan Anak

REPUBLIKA.CO.ID, WINNIPEG -- Direktur Eksekutif ISSA Shahina Siddiqui mengatakan telah membuka shelter pertama di Winnipeg, Kanada untuk wanita dan anak-anak Muslim di Winnipeg, Kanada, pada pekan lalu. Dimulai sejak awal Maret lalu, penampungan yang dibuat oleh Sakeenah Homes, berkolaborasi dengan komunitas lokal yang ada.

"Setiap kali Anda melihat sesuatu yang baru - Anda selalu memiliki beberapa kekhawatiran - tetapi juga harapan," kata Shahina, dikutip dari CBC, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

Meski baru membuka bantuan shelter bagi yang membutuhkan selama bekerja di Winnipeg dalam beberapa dekade, kata Shahina, sudah banyak wanita Muslim yang dibantu. Apalagi, kata dia, banyak wanita Muslim di Winnipeg dan sekitarnya yang sulit atau merasa tidak diterima di tempat penampungan umum.

"Saya tahu beberapa tempat penampungan memang mencoba mengakomodasi makanan dan semua itu, tetapi jika Anda memiliki satu lemari es dan Anda menyimpan daging babi di sebelah daging halal - itu hanya menciptakan masalah," kata Shahina.

Menurut dia, keamanan bagi korban karena kekerasan yang dialami di rumah tangga atau lainnya menjadikan alasan pembangunan shelter. Lanjut dia, selama ini, masih kurang kepekaan dari tempat penampungan arus utama untuk sering memperhatikan siapapun yang membutuhkan.

"Para wanita menolak untuk pergi ke tempat penampungan, dan mereka yang melakukannya akan menelepon dan mengatakan 'Tolong keluarkan saya dari sini,” jelas dia.

Dia menuturkan, visi dalam pembangunan shelter adalah demi memenuhi kebutuhan umat Muslim di dalam dan luar Winnipeg dan di seluruh Manitoba. Ke depannya, pihak dia berniat untuk membuat visi itu menjadi kenyataan yang lebih luas.

“Dan kami telah mengambil langkah pertama," katanya.

Sementara itu, Cheikh Ould Moulaye dari Asosiasi Islam Manitoba mengatakan, organisasinya telah mengidentifikasi kebutuhan pasti dan harus dipenuhi akan tempat penampungan seperti yang baru di Winnipeg. Hal itu, didasari kebutuhan Muslim perempuan yang tidak merasa diterima di penampungan konvensional.

"Mereka perlu dipahami dan dibantu sesegera mungkin," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement