Rabu 19 Oct 2022 19:58 WIB

Tayang Hari Ini, 6/45 Pantik Tawa dari Awal-Akhir Kisah Negosiasi Tentara Korsel-Korut

6/45 mirip serial drama Crash Landing On You meski bukan film romansa.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Cuplikan film komedi Korea Selatan, 6/45 Lottery Landing On You.
Foto: Dok TPS Company dan Sidus
Cuplikan film komedi Korea Selatan, 6/45 Lottery Landing On You.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film 6/45 mengikuti kisah Park Chun-woo sebagai salah satu tentara wajib militer di garis pertahanan depan pos perbatasan Korea Selatan. Sersan Park secara tak terduga nememukan kertas lotre, yang ternyata memenangkan undian berhadiah total 5,7 miliar won (sekitar Rp 61,5 miliar).

Saat bertugas, Sersan Park tak sengaja kehilangan kertas lotre itu. Tiket lotrenya terbang tertiup angin melewati garis demarkasi militer ke arah perbatasan Korea Utara.

Baca Juga

Prajurit senior garis depan Korea Utara, Ri Young-ho, menemukan kertas lotre itu dan membawanya ke markas. Ri menyadari bahwa kertas itu adalah lotre pemenang undian.

Sersan Park dan Ri kemudian bernegosiasi untuk pembagian uang hadiah. Negosiasi yang ketewat batas akhirnya dilakukan kedua pihak.

Untuk menjamin keberhasilan negosiasi itu, tiap kubu menukar tentaranya untuk sementara waktu. Sersan Park menjalani kehidupan di Korea Utara, sementara Ri berada di Korea Selatan.

Film 6/45 menggambarkan pertemuan lucu antara tentara Korea Selatan dan Korea Utara atas lotre 5,7 miliar won. "6/45" artinya jika ada enam angka sama dari 45 nomor undian yang keluar, maka pemegang lotre berhak mendapatkan hadiah utama.

Film yang diarahkan dan ditulis oleh Park Gyu-tae itu memiliki konteks dan keadaan yang cukup mirip dengan serial drama Crash Landing On You yang dibintangi Hyun Bin dan Son Ye-jin. Tak heran jika judul film memuat kata Lottery Landing On You.

Kisah pertemuan antara dua laki-laki dari Korea Selatan dan Korea Utara ini menghadirkan homor yang lucu dari awal hingga akhir. Meskipun menceritakan kerja sama antara Korea Utara dan Selatan, tidak ada perkataan atau tindakan yang menghasut, propaganda, atau politik dalam film berdurasi 113 menit itu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement