Kamis 20 Oct 2022 19:34 WIB

Kemendikbudristek: Guru Penggerak Aktifkan Komunitas Belajar

Meningkatkan kompetensi guru agar mampu mewujudkan rasa aman dan bahagia.

Guru penggerak (ilustrasi).
Foto: republika/mardiah
Guru penggerak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar dan mendorong cita-cita Merdeka Belajar. Program juga bertujuan meningkatkan kompetensi guru agar mampu mewujudkan rasa aman, nyaman, dan bahagia bagi para peserta didik.

"Program ini berfokus pada kepemimpinan pembelajaran, agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar baik di dalam maupun di laur lingkungan sekolah masing-masing, serta mendorong terwujudnya cita-cita Merdeka Belajar sepenuhnya bagi peserta didik," kata Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani dalam pembukaan Pendidikan Guru Penggerak angkatan tujuh yang digelar daring diikuti di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, program Pendidikan Guru Penggerak dirancang menggunakan pendekatan andragogi dan pembelajaran campuran atau blended learning yang dilaksanakan selama enam bulan. Kemudian, didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.

Dalam pelaksanaannya, ujar dia, Pendidikan Guru Penggerak dihadirkan dalam tiga format, yakni on the job training (70 persen), kegiatan belajar bersama rekan sejawat (20 persen), dan pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping (10 persen).

"Sekitar 70 persennya dihadirkan dalam format on the job training di mana meskipun guru-guru ikut sebagai peserta, dia tetap dapat bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah mereka masing-masing," kata Nunuk.

Ia mengatakan, sebagaimana yang sering diucapkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, pekerjaan di dunia pendidikan merupakan sebuah upaya membangun peradaban. Sehingga, pekerjaan di dunia pendidikan tidak hanya sekadar mengajar dan membahas kurikulum serta hasil belajar, tapi juga melahirkan generasi masa depan yang cemerlang yang mampu menjawab tantangan zaman.

Untuk itu, Nunuk pun berpesan kepada para peserta Pendidikan Guru Penggerak angkatan tujuh untuk terus semangat dan sabar dalam menjalani pendidikan yang akan berlangsung selama enam bulan. "Apabila nanti semangatnya menurun, jangan kendor. Kembalilah ke motivasi awal saat mendaftar mengikuti seleksi ini," ujar Nunuk.

Ia mengatakan, jika pendidikan ibarat sebuah kapal dan murid-murid adalah penumpang, maka guru adalah mercusuar yang akan memberi petunjuk ke mana kemudi kapal akan diarahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement