Jumat 21 Oct 2022 11:35 WIB

BSI Ditunjuk Jadi Bank Operasional Kemenkeu

BSI telah dipercaya menyalurkan gaji ASN, POLRI dan PPNPN.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Suasana gedung Bank Syariah Indonesia di Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana gedung Bank Syariah Indonesia di Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan kerja sama strategis dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam rangka implementasi sistem perbendaharaan dan anggaran negara. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI akan menyalurkan dana anggaran pendapatan dan belanja negara.

"Dengan adanya kerja sama ini, BSI telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai bank operasional untuk penyaluran dana surat perintah pencairan dana dan surat perintah transfer melalui sistem perbendaharaan dan anggaran negara," katanya dalam keterangan, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga

Hery mengatakan kerja sama yang dilakukan BSI bersama Kementerian Keuangan ini menjadi spirit bagi perseroan untuk mendorong transparansi penyaluran APBN melalui layanan perbankan syariah.

Ia berharap sinergitas ini dapat mendukung literasi dan inklusi perbankan syariah di lingkungan Kemenkeu. Sehingga, dapat tercipta ekosistem keuangan syariah solid yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Pada kerja sama ini, BSI menargetkan perluasan layanan secara overbooking untuk supplier APBN di BSI yang mencapai 3,9 juta transaksi dan akan terus ditingkatkan," katanya.

Hingga September 2022, BSI telah dipercaya menyalurkan gaji ASN, POLRI dan PPNPN yang berjumlah lebih dari 180 ribu orang. Selain itu, dari sisi dukungan BSI untuk transaksi penerimaan negara melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) mencapai Rp 9,2 triliun.

Lebih lanjut, Hery menyampaikan bahwa industri keuangan syariah memiliki andil penting dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini dibuktikan dengan kinerja Bank Syariah Indonesia yang tumbuh positif.

Diantaranya per Juni 2022, BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun ini. Di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global, pada kuartal II 2022, BSI mampu membukukan laba bersih mencapai Rp 2,13 triliun, tumbuh 41,31 persen (yoy).

 Dari sisi aktivasi layanan digital, Per Juni 2022 user pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 Juta user naik sebesar 81 persen (yoy). Jumlah pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.

Saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97 persen telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp 119 miliar.

Dengan ditunjuknya menjadi salah satu bank operasional di Kementerian Keuangan, BSI optimistis mampu mewujudkan Islamic Ecosystem yang solid, kuat dan sehat. Hingga nantinya akan mendukung visi menjadi Top 10 Global Islamic Bank pada 2025 mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement