Jumat 21 Oct 2022 12:35 WIB

Maroko Perlu Banyak Membangun Masjid

Kebutuhan ibadah di masjid meningkat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Seorang jamaah berdoa sambil mengenakan masker di dalam masjid yang dibuka kembali di Rabat, Maroko, Rabu (15/7/2020).
Foto: AP / Mosa'ab Elshamy
Seorang jamaah berdoa sambil mengenakan masker di dalam masjid yang dibuka kembali di Rabat, Maroko, Rabu (15/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,RABAT -- Meningkatnya populasi penduduk Muslim di Maroko membuat kebutuhan terhadap tempat ibadah yaitu masjid semakin meningkat. Bahkan menurut Menteri Urusan Islam Maroko, Ahmed Toufiq mengatakan Maroko perlu membangun sekitar 200 masjid setiap tahunnya.  

“Pembangunan masjid baru bertujuan untuk mengimbangi pertumbuhan demografis negara dan ekspansi perkotaan,” kata Taufiq saat perayaan Hari Masjid di ibu kota Maroko, Rabat seperti dilansir Middle East Monitor pada Jumat (21/10/2022).

Baca Juga

Toufiq mengatakan Kementerian Urusan Islam Maroko sedang berusaha untuk membangun sebanyak 80 masjid dalam 80 tahun kedepan. Ia pun menyerukan setiap orang untuk berdonasi mendukung pemerintah dalam membangun 1000 masjid selama periode lima tahun yang sama. 

“Saat ini total ada 2.216 masjid yang ditutup, 723 di antaranya dalam proses renovasi untuk dibuka kembali,” kata Toufiq.

Toufiq mengatakan ada sekitar 51.000 masjid di Maroko, 72 persen di antaranya terletak di pedesaan. Maroko saat ini memiliki populasi lebih dari 33 juta, yang diperkirakan 99,9% adalah Muslim - 67% dari komunitas Muslim adalah Sunni dan 30% adalah Muslim non-denominasi.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement