Jumat 21 Oct 2022 14:55 WIB

Alumni Fakultas Kehutanan UGM Ikut Pastikan Ijazah Presiden Jokowi Asli

Sejak dulu, Jokowi tidak banyak berubah dari sisi cara berpakaian.

Rep: My43/My42/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Joko Widodo
Foto: tangkapan layar
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (KAGAMAHUT) turut memberi keterangan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah benar merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan 1980. Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Bantuan Hukum siap memberikan pendampingan kepada anggota alumni UGM yang membutuhkan bantuan hukum.

PIC KAGAMAHUT Angkatan 1980 Mustoha Iskandar mengatakan pihaknya memastikan bahwa Jokowi adalah bagian dari Keluarga Alumni Kehutanan Gadjah Mada angkatan 1980. Dia menegaskan bahwa isu yang beredar mengenai ijazah palsu Jokowi adalah hal yang tidak benar.

"Sebagai sesama alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Angkatan 1980, kami turut bertanggung jawab secara moril untuk meluruskan isu yang beredar mengenai ijazah Ir Joko Widodo. Kami semua adalah saksi sebagai rekan-rekan satu angkatan Bapak Jokowi," ujar Mustoha dalam konferensi pers di tengah rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM ke-59 di kampus Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta, Jumat (21/10/2022).

Mustoha juga turut mengenang momen-momen saat masa kuliah dulu bersama Joko Widodo. Dia menilai Joko Widodo adalah sosok yang supel dan mudah bergaul dengan lingkungan pertemanan. Sejak dulu, Joko Widodo tidak banyak berubah dari sisi cara berpakaian yang selalu sederhana bahkan ketika ia telah menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Dari dulu beliau memang sederhana dan rendah hati, jadi kami tidak sungkan untuk membuka pertemanan. Sampai saat ini pun menjadi presiden tetap sederhana dan rendah hati. Beliau sangat aktif mengikuti kegiatan di organisasi Mahasiswa Pencinta Alam atau Mapala Silvagama," paparnya.

Mustoha pun menambahkan, Jokowi memang tidak berubah banyak dari dulu. "Cerita-cerita ini juga bukan hanya datang dari saya. Tetapi dari teman-teman KAGAMAHUT yang lain. Jadi ketika ada informasi yang tidak benar soal beliau yang berhubungan dengan Fakultas Kehutanan UGM, KAGAMAHUT pasti siap meluruskan," kata Mustoha.

Ketua Bidang Litigasi KAGAMA Bantuan Hukum (KBH) Mandela Sinaga menyampaikan sebagai bagian dari Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), KBH selalu siap memberikan pendampingan kepada alumni UGM yang membutuhkan bantuan hukum. Terkait isu ijazah Bapak Joko Widodo, KAGAMA Bantuan Hukum (KBH) pun siap turun tangan jika diperlukan.

"KAGAMA Bantuan Hukum selalu siap sedia apabila ada anggota KAGAMA yang membutuhkan bantuan hukum. Apalagi isu yang beredar mengenai ijazah ini menyangkut almamater kami yaitu KAGAMA Bantuan Hukum Universitas Gadjah Mada. Tentu kami merasa terpanggil untuk sama-sama meluruskan," ungkap Mandela.

Ketua KAGAMA Bantuan Hukum Romulo Silaen menambahkan sehubungan dengan pernyataan-pernyataan beberapa pihak yang menuding keabsahan ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada atas nama saudara Joko Widodo, bersama dengan ini KAGAMA Bantuan Hukum dan KAGAMAHUT Angkatan 1980 menyatakan pernyataan sikap dan tuntutan sebagai berikut:

 

 1. Bahwa Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., selaku Rektor UGM telah menyatakan pada 11 Oktober 2022 bahwa ijazah 5-1 Ir. Joko Widodo adalah asli dan benar adanya, dengandemikian ijazah tersebut sah di hadapan hukum.

 

 

2. Bahwa berdasarkan keterangan KAGAMAHUT Angkatan 1980, Ir. Joko Widodo adalah Mahasiswa Fakultas Kehutanan Angkatan 1980 dan telah diwisuda pada bulan November tahun 1985. 

 

3. KAGAMAHUT Angkatan 1980 dan KAGAMA Bantuan Hukum mengecam segala bentuk kesesatan informasi dan berita bohong yang ditudingkan terhadap Ir. Joko Widodo sebagai Alumni Fakultas Kehutanan UGM, khususnya tentang isu penggunaan ijazah palsu.

 

 

4. Mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita bohong dan informasi yang menyesatkan.

 

 

5. Meminta kepada siapapun yang telah menyebarkan informasi sesat dan berita bohong untuk segera menghentikan perbuatannya karena adanya konsekuensi hukum atas perbuatan melawan hukum tersebut.

 

"Kami tentu tidak menerima apabila ada kesesatan informasi dan berita bohong yang ditudingkan kepada Keluarga Alumni Gadjah Mada termasuk kepada Bapak Ir. Joko Widodo. Oleh karena itu kami meminta agar segera dihentikan penyebaran informasi yang tidak benar," kata Romulo.

 

Konferensi pers juga dilanjutkan dengan penyampaian testimoni dari sejumlah sahabat Presiden Jokowi yang merupakan alumni angkatan 1980. KAGAMAHUT Angkatan 1980 juga memberikan tanda penghargaan kepada Ir. Joko Widodo yang dinilai telah mengharumkan nama alumni Fakultas Kehutanan UGM atas karya-karyanya sebagai pemimpin negara yang dinilai mampu memberikan inspirasi bagi civitas academica UGM lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement