Selasa 25 Oct 2022 11:11 WIB

Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Sumsel Bertambah

Pasien kasus gagal ginjal akut anak di Sumsel bertambah jadi enam orang.

Dokter mengecek kondisi pasien anak penderita gagal ginjal akut. Pasien kasus gagal ginjal akut anak di Sumsel bertambah jadi enam orang.
Foto: ANTARA/Ampelsa
Dokter mengecek kondisi pasien anak penderita gagal ginjal akut. Pasien kasus gagal ginjal akut anak di Sumsel bertambah jadi enam orang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jumlah kasus anak-anak usia di bawah enam tahun yang mengalami gejala penyakit gagal ginjal akut di Sumatera Selatan bertambah total menjadi sebanyak enam orang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Mohammad Hoesin Palembang Marta Hendry.

Baca Juga

Marta Hendry mengatakan RSUP sebagai rumah sakit rujukan saat ini merawat sebanyak tiga orang anak sebagai pasien yang mengalami gejala penyakit gagal ginjal akut.

Ketiga orang pasien tersebut dirujuk ke RSUP beberapa hari lalu dengan keluhan di antaranya demam, muntah-muntah, sakit perut hingga tidak mengeluarkan urine setelah diberikan obat sirop penurun panas.

"Dirawatnya tiga orang anak itu menjadikan jumlah kasus gejala penyakit gagal ginjal akut di Sumatera Selatan bertambah dengan jumlah total sebanyak enam kasus," kata dia.

Sementara sebelumnya RSUP Palembang sudah merawat tiga orang pasien. Masing-masing satu orang warga Kota Palembang, satu orang pasien rujukan dari Provinsi Jambi.

Keduanya diumumkan meninggal dunia pada Rabu 19 Oktober 2022, setelah menjalani perawatan intensif sekitar selama sepekan di RSUP Palembang. Kemudian, satu orang pasien gejala penyakit gagal ginjal akut lainnya yang berasal dari Kabupaten Lahat sudah dinyatakan sembuh.

Marta menyebutkan, RSUP Palembang sudah menyiapkan ruang khusus beserta tim medis untuk menangani pasien anak-anak yang mengalami gejala penyakit gagal ginjal akut tersebut.

Selain telah menyiapkan tim khusus menangani kasus kesehatan tersebut, pihaknya juga melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap obatan-obatan yang dipakai pasien sebelumnya.

Kemudian, obat-obat itu akan dikirimkan ke bagian laboratorium toksikologi pada Laboratorium Forensik RS Bhayangkara Palembang.

Serangkaian upaya yang dilakukan tim medis dan uji laboratorium tersebut, untuk meneliti lebih lanjut kasus gagal ginjal akut pada anak dan menemukan obat-obatan yang cocok, karena gangguan ginjal yang menyerang anak bukan diakibatkan oleh kuman ataupun virus, katanya.

Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat diimbau untuk sementara menghindari pemakaian obat-obatan jenis sirop pada anak-anak.

Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan apabila mengetahui gejala penyakit pada anak seperti menderita demam dan jumlah urine yang kurang dari biasa, jangan langsung memberikan obat-obatan jenis sirop.

"Kami anjurkan para orang tua untuk melakukan tindakan non medis kepada anak yang mengalami demam seperti mengompres hangat, minum yang banyak serta memakai pakaian yang tipis, serta segera memeriksakan kondisi kesehatan anak ke rumah sakit yang ada dokter spesialis anaknya untuk tindakan lebih lanjut," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement