Selasa 25 Oct 2022 16:40 WIB

Polisi Identifikasi 14 Korban Kapal Terbakar yang Meninggal

Kapal cepat Cantika Express 77 rute Kupang-Alor, NTT, terbakar, Senin (24/10/2022).

Seorang warga mengecek daftar keberadaan anggota keluarganya yang dirawat di RSUD WZ Johannes, akibat menjadi korban terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 di RSUD WZ Johanes Kupang, NTT, Selasa (25/10/2022). Sejumlah anggota keluarga yang keluarganya menjadi korban kebakaran kapal rute Kupang-Alor, masih sulit menemukan nama anggota keluarganya di tiga RS yang menjadi lokasi rujukan perawatan para korban kapal terbakar.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Seorang warga mengecek daftar keberadaan anggota keluarganya yang dirawat di RSUD WZ Johannes, akibat menjadi korban terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 di RSUD WZ Johanes Kupang, NTT, Selasa (25/10/2022). Sejumlah anggota keluarga yang keluarganya menjadi korban kebakaran kapal rute Kupang-Alor, masih sulit menemukan nama anggota keluarganya di tiga RS yang menjadi lokasi rujukan perawatan para korban kapal terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur berhasil mengidentifikasi 14 korban meninggal akibat terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 rute Kupang-Alor, NTT, pada Senin (24/10/2022) kemarin. Tujuh jenazah sebelumnya sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga pada Selasa (25/10/2022) pagi tadi.

"Untuk yang tujuh korban lagi ini adalah adalah yang baru tiba pada pukul 08.00 WITA pagi tadi," kata Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT AKBP Eddy Syaputra Hasibuan kepada wartawan di Kupang, Selasa siang.

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa sampai dengan pukul 15.30 WITA, jumlah jenazah yang diterima di RS Bhayangkara berjumlah 14 orang dan semuanya sudah terkonfirmasi dan sejumlah keluarga sudah menunggu untuk mengambil jenazah tersebut. Eddy menambahkan bahwa sesuai diidentifikasi petugas kemudian memandikan dan mengenakan pakaian, sesuai dengan agamanya masing-masing sebelum diambil oleh keluarganya.

Mengenai kesulitan dalam hal identifikasi, kata dia tak ada kendala, karena jenazah yang ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTT dalam keadaan segar dan masih bisa dilakukan identifikasi. Lebih lanjut dia merincikan bahwa dari 14 korban meninggal dunia itu enam orang berjenis kelamin pria, delapan orang berjenis kelamin perempuan.

"Sementara itu ada juga anak-anak berjumlah dua orang yang sudah diambil oleh keluarganya," tambah dia.

Sebelumnya Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma mengatakan bahwa proses identifikasi terhadap jenazah, baik yang memiliki identitas maupun yang tidak memiliki identitas menggunakan peralatan Tim Iden Polda NTT dengan mengidentifikasi kecocokan sidik jari secara otomatis. Selama proses identifikasi, keluarga korban menunggu di sekitar area RS. Bhayangkara Kupang.

Untuk pengambilan jenazah oleh keluarga korban akan dilakukan pada pagi hari setelah pembersihan jenazah dan penyelesaian administrasi serah terima jenazah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement