Rabu 26 Oct 2022 10:04 WIB

UMM-EducationUSA Gelar Pameran Universitas di Amerika Serikat

Ada 7.500 mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di negeri Paman Sam

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan EducationUSA menyelenggarakan Graduate Fair 2022 di Hall Dome UMM, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok. Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan EducationUSA menyelenggarakan Graduate Fair 2022 di Hall Dome UMM, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Melanjutkan kuliah di luar negeri merupakan impian bagi sebagian masyarakat Indonesia. Begitu pula dengan upaya untuk bisa menimba ilmu di Amerika Serikat.

Terhitung, ada 7.500 mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di negeri Paman Sam tersebut. Melihat antusiasme masyarakat Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan EducationUSA menyelenggarakan Graduate Fair 2022 pada Kamis (20/10/2022) lalu di Dome UMM. Selain seminar, ajang ini juga menyediakan berbagai stand yang bisa dikunjungi untuk mengetahui cara berkuliah di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Assistant Director of Graduate Recruitment Office of University of Colorado Boulder, Patrick Moore menjelaskan, sebelum memilih universitas, para mahasiswa harus menentukan tujuan utama mengapa mereka mengambil kuliah lanjutan di luar negeri. Setelah itu, para mahasiswa dapat mencocokan universitas dengan program beasiswa yang akan diambil. Apalagi melihat ketentuan yang berbeda di masing-masing beasiswa dan universitas tujuan.

“Kalian harus menetapkan tujuan, apakah kalian ingin menambah pengetahuan, menjadi seorang profesional, ataupun ingin berkontribusi di Indonesia melalui kuliah lanjutan tersebut. Tujuan para pendaftar akan berpengaruh pada program-program yang akan ambil kedepannya. Keinginan untuk kuliah secara offline di Amerika Serikat ataupun online di Indonesia juga dapat mempengaruhi program yang akan ambil,” katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Patrick juga menjelaskan, pemilihan tempat kuliah tak hanya berpatok pada universitas tetapi juga pada jurusan yang akan diambil. Ada juga perbedaan terkait pemilihan kuliah master dan doktoral. Untuk program master fokus utama pembelajaran adalah menguasai lapangan sedangkan doktoral tak hanya berfokus pada lapangan tetapi juga riset mendalam.

Satu tips lagi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah menyamakan riset yang sedang dikerjakan dengan departemen tujuan. Hal ini akan mempengaruhi proses penerimaan mahasiswa di departemen impian.

Di sisi lain, Assistant Cultural Attache EducationUSA, Mary K Treehock mangatakan, kegiatan ini menjadi gelaran keempat yang merupakan hasil kolaborasi UMM dengan EducationUSA. Khusus kali ini, EducationUSA memfokuskan pembahasan pada proses perkuliahan di Amerika Serikat.

Pengadaan pameran ini juga bertujuan untuk mewadahi keingintahuan mahasiswa akan beasiswa Full Bright dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ada sederet universitas di Amerika Serikat yang tergabung dalam program ini seperti Arizona State University, Indiana University Bloomington, Michigan State University, Northeastern University, dan lainnya.

Perwakilan dari universitas di Amerika Serikat dan berbagai beasiswa akan berbicara di forum seminar. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan stand-stand bagi mahasiswa yang ingin bertanya lebih lanjut tentang proses pendaftaran.

Dia berharap akan ada lebih banyak mahasiswa yang melanjutkan perkuliahannya di AS. Saat ini telah ada 7.500 mahasiswa Indonesia di AS. Selanjutnya, pihaknya menargetkan pada tahun 2025 jumlah ini bisa meningkat sebanyak dua kali lipat.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Nanik mengaku mendapatkan banyak ilmu dan wawasan terkait beasiswa di luar negeri. Ia juga mendapat pengetahuan tentang beragam universitas yang ada di Amerika.

Nanik mengaku tertarik untuk melanjutkan perkuliahan di luar negeri. Sebab itu, dia langsung mendaftar dan hadir di kegiatan tersebut. "Semoga ke depannya akan semakin banyak program-program seminar dan pengenalan universitas seperti ini agar banyak orang yang tahu cara dan persiapan yang harus dilakukan,” kata mahasiswa jurusan bahasa Inggris tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement