Rabu 26 Oct 2022 16:31 WIB

Bengkulu Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Hingga November

Perairan Bengkulu juga berpotensi terjadi gelombang tinggi yang mencapai empat meter.

Bengkulu Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Hingga November
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Bengkulu Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Hingga November

IHRAM.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang hingga November 2022.

"Cuaca ekstrem hujan disertai dengan angin kencang yang terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu hingga November," kata Kepala BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu Tri Widiarto, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga

Untuk hujan terjadi nantinya memiliki intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan angin yang berkekuatan tiga hingga 18 knot. Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar masyarakat Provinsi Bengkulu agar waspada akan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan lainnya yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Cuaca ekstrem tersebut terjadi disebabkan karena adanya pusat tekanan rendah dan masuknya uap air di Samudera Barat Sumatera ke wilayah Bengkulu, sehingga memicu terbentuknya awan hujan. Selain itu, kata dia, perairan Bengkulu juga berpotensi terjadi gelombang tinggi yang mencapai empat meter.

Dengan kondisi tersebut, para nelayan dan kapal tongkang untuk sementara tidak melaut karena adanya gelombang tinggi di perairan Enggano Bengkulu yang mencapai empat meter. "Untuk sementara diminta para nelayan yang mencari ikan di perairan Bengkulu untuk tidak melaut," ujarnya.

Gelombang tinggi tersebut disebabkan karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur menuju tenggara dengan kecepatan angin berkisar lima hingga 20 knot. Sementara itu di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur menuju Tenggara dan kecepatan angin tertinggi berada di perairan Lampung dan perairan Merauke.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement