Kamis 27 Oct 2022 08:19 WIB

Hartadinata Abadi BSI Perluas Akses Investasi Emas

HRTA kini merupakan salah satu penyedia emas batangan untuk program BSI.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
PT Hartadinata Abadi Tbk (IDX: HRTA), menjalin kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). HRTA menjadi salah satu penyedia emas batangan untuk BSI.
Foto: Istimewa
PT Hartadinata Abadi Tbk (IDX: HRTA), menjalin kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). HRTA menjadi salah satu penyedia emas batangan untuk BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Hartadinata Abadi Tbk (IDX: HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas terintegrasi di Indonesia, resmi membangun kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Melalui kerja sama ini, HRTA menjadi salah satu penyedia emas batangan untuk BSI.

Dengan kerja sama ini, HRTA kini merupakan salah satu penyedia emas batangan untuk program BSI yang bernama Program Hujan Emas BSI 2022 yang berlangsung selama periode 1 Juli – 31 Desember 2022. 

Menurut Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto, melalui program ini, para nasabah dapat melakukan transaksi gadai emas maupun cicil emas di BSI. Bagi Hartadinata, program ini seiring dengan salah satu tujuan perusahaan yang ingin meningkatkan inklusifitas investasi emas. 

"Kerja sama ini merupakan keberlanjutan atas keberhasilan rekam jejak Perseroan yang terbukti (proven track record) dalam memperoleh kepercayaan dari masyarakat dan juga institusi keuangan besar di Indonesia," ujar Sandra, Kamis (27/10).

Kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ini, kata Sandra, membuat HRTA semakin optimis bahwa kedepannya kerja sama dengan institusi lain juga akan semakin berkembang dan bisa terus membuat investasi emas semakin inklusif. 

Rasa optimis ini juga, kata dia, didukung dengan melihat kinerja positif HRTA pada Semester 1 tahun 2022 (1H2022), dimana perusahaan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 40,66 persen YoY menjadi Rp 133,24 miliiar. Serta, peningkatan dalam penjualan emas murni sebesar 27,26 persen YoY dari 2,84 ton pada 1H2021 menjadi 3,62 ton pada 1H2022.

Menurutnya, dengan terus berkembangnya kemitraan kerja sama yang berhasil dibangun. Serta melihat  kinerja keuangan yang  terus bertumbuh positif, pihaknya percaya  bahwa produk EmasKITA akan semakin mampu mendorong inklusifitas investasi emas diberbagai kelompok masyarakat. 

"Sehingga, kami optimistis kerja sama dengan institusi keuangan lain kedepannya akan ikut terbangun. Ini membuktikan bahwa produk EmasKITA menjadi top of mind dalam berinvestasi emas batangan yang terpercaya dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia,” papar Sandra. 

Melalui kerjasama ini, kata dia, para konsumen kini bisa mengikuti program cicil untuk berinvestasi emas mulai dari gramasi 5g, 10g, 25g, 50g, dan 100g di berbagai cabang BSI. 

Sementara menurut Direktur Ritel Banking PT Bank Syariah Indonesia, Ngatari, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki tujuan memberikan apresiasi kepada nasabah melalui program Hujan Emas Gadai. Tujuan program Hujan Emas ini yaitu untuk meningkatkan aktivitas transaksi produk Gadai Emas dan Cicil Emas dan juga meningkatkan awareness produk.

Gadai Emas BSI, kata dia, dapat dimanfaatkan oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti pembayaran uang masuk sekolah, biaya pengobatan, modal kerja, dan kebutuhan pribadi lainnya. Cicil emas BSI merupakan salah satu investasi yang diminati oleh masyarakat tanpa perlu khawatir jika harga emas fluktuatif.

“Melalui Program Hujan Emas BSI, kami berharap dapat menjangkau dan mengedukasi masyarakat tentang layanan Gadai Emas dan Cicil Emas BSI dengan prinsip syariah," katanya.

Selain itu, kata dia, emas telah dikenal sebagai salah satu instrumen investasi untuk lindung nilai (safe haven) yang terbukti mampu memproteksi kekayaan dari ancaman inflasi dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, kata dia, produk cicilan emas merupakan salah satu solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mewujudkan rencana dan impian di masa depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement