Kamis 27 Oct 2022 09:49 WIB

Majelis Dai Kebangsaan Sasar Tiga Target Besar Dakwah

MDK hendaknya memiliki strategi khusus dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat

Dakwah (ilustrasi). Ketua Umum Majelis Dai Kebangsaan (MDK), Kamaruddin Amin, mendorong jajarannya merumuskan peta jalan dakwah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Dakwah (ilustrasi). Ketua Umum Majelis Dai Kebangsaan (MDK), Kamaruddin Amin, mendorong jajarannya merumuskan peta jalan dakwah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Dai Kebangsaan (MDK), Kamaruddin Amin, mendorong jajarannya merumuskan peta jalan dakwah. Peta jalan dakwah ini, imbuh Kamaruddin, akan menyasar tiga target dakwah.

Target pertama, papar Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini, menyasar masyarakat perkotaan. Ia menyebut, pengurus dan anggota MDK hendaknya memiliki strategi khusus dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat perkotaan yang dinamis.

Baca Juga

"Dinamika masyarakat perkotaan sangat tinggi. Kita membutuhkan metode dakwah tersendiri karena mereka kritis dan terdidik. Kita harus mengimbanginya dengan akumulasi pengetahuan, informasi, dan intelektual agar ceramah kita diterima," ungkap Kamaruddin dalam Rapat Kerja MDK di Hotel Oasis Amir, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Kedua, imbuh pria yang akrab disapa Prof Kamar ini, dakwah akan menyasar anak muda. Ia menyebutkan, generasi muda yang terdiri dari generasi milenial dan Z ini berjumlah 52 persen dari total penduduk Indonesia.

"Dakwah kepada anak muda harus direncanakan dengan baik. Kita harus merumuskan selera, media komunikasi, dan pendekatan yang akan digunakan. Kalau tidak bisa mengikuti mereka, kita tidak akan bisa mengambil hatinya dan dakwah kita kepada mereka tidak efektif," sambungnya.

Ketiga, Prof Kamar melanjutkan, para dai juga hendaknya menyampaikan ceramah secara progresif dengan tidak berkutat pada tema ritual semata. Menurutnya, tanpa meninggalkan tema ritual, masyarakat harus diberikan pencerahan berbagai isu kekinian dengan pendekatan agama.

"Konten dan cara dakwah kita harus menyentuh kehidupan berbangsa meliputi tema budaya, seni, politik, dan ekonomi umat. Perluasan tema dengan kemasan menarik akan membuat masyarakat semakin tertarik dengan dakwah yang kita sampaikan," pungkasnya.

Hadir, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi dan Koordinator pada Subdit Hari Besar Islam (HBI) dan Dakwah, Lubna. Hadir sebagai narasumber pada hari pertama, Staf Khusus Menag Bidang Hubungan Antar-Kementerian/Lembaga, TNI-Polri, Kerukunan dan Toleransi, Mohammad Nuruzzaman dan Tenaga Profesional Bidang Ideologi Lemhannas RI, Achmad Yuliarto.

Majelis Dai Kebangsaan

Majelis Dai Kebangsaan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama nomor 859 tahun 2022. Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin ditunjuk sebagai ketua majelis ini, sedangkan Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi sebagai Sekretaris Umum.

Majelis ini beranggotakan 10 ribu anggota dai yang tersebar di seluruh Indonesia. Para dai anggota majelis ini merupakan alumnus Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama yang dilakukan Ditjen Bimas Islam Kemenag pada kurun 2019-2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement