Rabu 02 Nov 2022 16:50 WIB

Kanada Terima Imigran Hingga 500 Ribu Orang pada 2025

Sebagian besar pertumbuhan imigrasi yang direncanakan fokus penguatan ekonomi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Kanada telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah imigran yang memasuki negara itu karena berupaya mengatasi kekurangan tenaga kerja. Ottawa akan menerima 500 ribu orang setiap tahun pada 2025.
Foto: AP Photo/Petros Karadjias
Kanada telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah imigran yang memasuki negara itu karena berupaya mengatasi kekurangan tenaga kerja. Ottawa akan menerima 500 ribu orang setiap tahun pada 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah imigran yang memasuki negara itu karena berupaya mengatasi kekurangan tenaga kerja. Ottawa akan menerima 500 ribu orang setiap tahun pada 2025.

Menteri Imigrasi Kanada Sean Fraser mengungkapkan rencana baru pada Selasa (1/11/2022). Keputusan itu sangat menekankan pada penerimaan lebih banyak penduduk tetap dengan keterampilan dan pengalaman kerja yang dibutuhkan.

Baca Juga

"Jangan salah. Ini adalah peningkatan besar dalam migrasi ekonomi ke Kanada. Kami belum melihat fokus pada migrasi ekonomi seperti yang kami lihat dalam rencana tingkat imigrasi ini," kata Fraser.

Rencana baru membayangkan kedatangan 465 ribu orang dari luar negeri pada 2023, meningkat menjadi 500 ribu pada tahun 2025. Sebagai perbandingan, departemen imigrasi mengatakan, 405 ribu orang dari luar Kanada telah diterima diterima tahun lalu.

Sebagian besar pendatang baru itu adalah imigran ekonomi yang diharapkan mengisi sekitar sejuta pekerjaan yang saat ini kosong di berbagai sektor ekonomi. "Ada sejuta pekerjaan yang tersedia di ekonomi Kanada pada saat imigrasi sudah menyumbang hampir semua pertumbuhan angkatan kerja kita,” kata Fraser.

"Kita tidak dapat memaksimalkan potensi ekonomi kita jika kita tidak merangkul imigrasi," ujarnya.

Arus masuk dapat memberi lebih banyak tekanan pada perumahan terjangkau yang sudah langka di banyak bagian negara. Namun Fraser menyarankan para pekerja baru dapat memungkinkan pembangunan lebih banyak rumah dengan mengatasi kekurangan pedagang.

Sebagian besar pertumbuhan imigrasi yang direncanakan selama tiga tahun ke depan memang akan difokuskan pada penguatan ekonomi. Hanya saja rencana baru tersebut juga menyerukan sedikit peningkatan jumlah anggota keluarga yang akan diterima di Kanada.

Tujuan itu memproyeksikan penurunan keseluruhan dalam jumlah pengungsi dari 76 ribu pada 2023 menjadi kurang dari 73 ribu pada 2025. Kondisi itu dikaitkan Fraser dengan rencana pemerintah untuk menyelesaikan pemukiman kembali 40 ribu pengungsi Afghanistan tahun depan.

"Dalam dua tahun terakhir, kami telah memukimkan kembali lebih dari sepertiga dari jumlah total pengungsi yang dimukimkan secara global. Dan masing-masing dari tiga tahun terakhir, kami telah memukimkan kembali lebih banyak pengungsi daripada negara lain mana pun di dunia," ujar Fraser.

Meskipun ada penurunan, seorang perwakilan untuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi menyambut baik dukungan berkelanjutan pemerintah Kanada untuk menerima pencari suaka yang melarikan diri dari perang dan ancaman lainnya. “Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyambut baik komitmen Kanada untuk pemukiman kembali pengungsi sebagai bagian dari rencana pertumbuhan imigrasi secara keseluruhan,” kata Perwakilan UNHCR di Kanada Rema Jamous Imseis.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement