Jumat 04 Nov 2022 14:43 WIB

Pastikan Air Minum Anda tak Terkontaminasi, Ini Caranya

Sekitar 70 persen sumber air minum di perumahan Indonesia tercemar limbah tinja.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Peranti pemurni air
Foto: dok Viessmann
Peranti pemurni air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Mengonsumsi air keran secara langsung merupakan praktik yang belum bisa diterapkan secara meluas di Indonesia. Salah satu yang kerap menjadi alasannya adalah tingkat pencemaran dan kontaminasi air yang cukup luas.

Berdasarkan studi dari UNICEF pada Februari 2022, sekitar 70 persen sumber air minum di perumahan Indonesia tercemar limbah tinja. Tak hanya itu, data dari Badan Pusat Statistik juga mengungkapkan bahwa air di 10 dari 24 provinsi Indonesia terkontaminasi oleh bakteri E.coli dan zat berbahaya lain, seperti klorin dan logam berat, termasuk merkuri, zat besi, dan arsenik. "Air di Indonesia umumnya tak bisa langsung diminum, kecuali dimasak dan difilter dulu," ujar Assistant Product Sales Manager PT Aditya Sarana Graha, Ivan Novelibel, dalam satu ajang jumpa pers belum lama ini.

Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada 2022 juga mengungkapkan temuan yang cukup memprihatinkan. Data tersebut mengungkapkan bahwa hanya 12 persen masyarakat Indonesia yang dapat menikmati air bersih dan aman.

Orang Indonesia umumnya mengantisipasi beragam risiko ini dengan meminum air putih kemasan, seperti air galon. Menurut survei dari Indonesia Water Institute (IWI), satu keluarga yang terdiri dari 3-4 orang umumnya membutuhkan 1 galon air minum berukuran 19 liter untuk 3-4 hari.

Padahal, air minum yang bersih dan aman merupakan kunci penting dalam memelihara kesehatan tubuh. Air yang tercemar bisa memicu terjadinya beragam masalah kesehatan, mulai dari diare, disentri, kolera, hepatitis A, keracunan zat timbal, polio, dan trakhoma.

Namun, masalah pencemaran dan kontaminasi sumber air minum masih menjadi kendala bagi banyak rumah tangga di Indonesia. Menyadari hal ini, perusahaan asal Jerman, Viessmann, hadir dengan membawa solusi berupa produk pemurni air minum yang memungkinkan keluarga untuk langsung meminum air keran di rumah secara aman.

Ada dua produk pemurni air minum yang dihadirkan oleh Viessmann untuk keluarga di Indonesia. Kedua produk tersebut adalah Vitopure seri S4 dan S4-RO.

Rangkaian pemurni air dari Viessmann ini menggunakan sistem penyaringan bertahap yang bisa membuat air keran di rumah menjadi bersih, aman, dan layak minum. Kedua seri ini juga mengaplikasikan penyaringan karbon aktif terkompresi yang akan menghilangkan warna, bau, dan rasa pada air.

Produk-produk pemurni air dari Viessmann ini pun dilengkapi dengan filtrasi Kinetic Degradation Fluxion (KDF). Filtrasi ini berfungsi untuk menghilangkan cemaran klorin, logam, serta mengurangi kerak.

Sebagai tambahan, produk pemurni air Vitopure seri S4 dan S4-RO turut dilengkapi dengan filtrasi fiber diatomite ceramic dan polipropilena. Sistem ini berperan dalam menghasilkan air yang bebas dari kontaminasi kuman, virus, bakteri, kotoran, telur serangga, hingga pasir.

Vitopure seri S4 merupakan pemurni air yang bisa bekerja tanpa membutuhkan aliran listrik. Hal ini memungkinkan Vitopure seri S4 bisa diinstalasi secara fleksibel di mana saja, seperti di tembok, di bawah wastafel, atau di atas meja.

Sedangkan Vitopure seri S4-RO merupakan pemurni air yang dilengkapi dengan teknologi reverse osmosis yang menawarkan tingkat pemurnian air tertinggi. Keakuratan filtrasi seri S4-RO ini mencapai 0,0001 mikron.

Berbeda dengan seri S4, seri S4-RO membutuhkan aliran listrik hemat energi untuk beroperasi. Seri S4-RO juga bisa diinstalasi dengan muda dan disertai dengan fiting konektor yang mudah disambung. Bagian penutup luar seri S4-RO dilengkapi dengan magnet yang mudah dibuka dan ditutup saat akan mengganti filter. "(Harga) Vitopure S4 mulai dari Rp 3 juta dan S4-RO dari Rp 6,9 juta," jelas Ivan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement