Jumat 04 Nov 2022 18:41 WIB

Festival Panen, Cara Siswa di Riyadh Arab Saudi Rayakan Akhir Musim Panas

Sekolah di Arab Saudi punya cara tersendiri rayakan akhir musim panas

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Kegiatan belajar murid dan guru di sekolah Arab Saudi. Sekolah di Arab Saudi punya cara tersendiri rayakan akhir musim panas
Foto: Saudi Gazette
Kegiatan belajar murid dan guru di sekolah Arab Saudi. Sekolah di Arab Saudi punya cara tersendiri rayakan akhir musim panas

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Para siswa di Aldenham Prep School di Riyadh menandai akhir musim panas dengan belajar memberi kembali kepada komunitas, melalui sumbangan amal dan perayaan festival panen. 

Festival panen biasanya diadakan di Inggris sekitar awal Oktober. Acara ini bertujuan untuk merayakan kerja petani dan komunitas pertanian dalam persiapan untuk musim dingin. Bagi sekolah, perayaan ini berarti mendorong siswa untuk fokus pada kegiatan amal.  

Baca Juga

Di Riyadh, para siswa di Aldenham membuat paket perawatan untuk amal. Sebagian besar siswa pergi berbelanja dengan keluarga dan memilih sendiri produk yang tidak mudah rusak, seperti pasta kering, kacang-kacangan, nasi dan sayuran kaleng untuk disumbangkan ke Komite Amal untuk Peduli Yatim, yang dipilih dewan sekolah.

“Indahnya cara merayakan panen dengan mengumpulkan banyak barang yang tidak mudah rusak. Mereka mungkin tidak terlalu menarik, tetapi bank makanan atau panti asuhan dapat menyimpan barang-barang itu dan membagikannya ketika keluarga membutuhkan,” ujar Kepala Sekolah Aldenham Prep School, Victoria Gocher, dikutip di Arab News, Kamis (3/11/2022). 

 

Anak-anak telah mempersiapkan perayaan itu berpekan-pekan sebelumnya dengan berlatih sebuah lagu berjudul “Benih Persahabatan.”

Mereka kemudian tampil di pertemuan sekolah dengan pakaian kuning dan aksesoris buatan sendiri, dibantu orang tua mereka.

Pertunjukan tersebut merupakan cara bagi anak-anak untuk menunjukkan penghargaan kepada orang-orang di sekitarnya, serta pentingnya upaya masyarakat. 

Sekolah disebut telah mengirimkan sebagian dari sumbangannya ke panti asuhan dan sedang dalam proses mengangkut barang-barang lainnya.

Meskipun mengambil bagian dalam donasi adalah opsional bagi siswa di sekolah, sebagian besar dengan senang hati berkontribusi untuk tujuan tersebut. 

“Mereka ingin membeli barang-barang terbaik dan ingin menyumbangkan produk-produk terbaik,” kata salah satu wali murid, Safa Alani. Sang anak, Ribal, menyebut dia dan saudaranya membeli gula, pasta, dan kacang-kacangan. 

Menjadi bagian dari proses menyiapkan donasi, merencanakan daftar belanja, serta mengemas barang memberi siswa gambaran tentang bagaimana tindakan sederhana dapat berdampak positif bagi kehidupan orang lain. 

“Dia bisa melihat dan membayangkan hidangan pasta yang kami buat di rumah akan membantu seseorang. Ini akan menjadi hidangan yang dimakan orang lain. Saya bisa melihat kegembiraan di matanya, bahwa hidangan ini entah bagaimana akan berkontribusi pada kehidupan seseorang," ucap seorang wali lainnya, Dima Ahmad. 

Fokus utama Aldenham Prep School di Riyadh, cabang dari institusi yang berbasis di Inggris, tidak hanya mengajarkan anak-anak arti memberi, tetapi juga menciptakan peluang untuk pertukaran budaya dan wacana. Menanamkan nilai-nilai moral dan membentuk karakter yang baik adalah salah satu inisiatif inti sekolah. 

"Saya pikir Aldenham selalu berkutat tentang nilai-nilai, karena setelah Anda meninggalkan matematika dan bahasa Inggris dan segala sesuatu yang lain, siapa Anda dan bagaimana sikap Anda akan tetap membersamai hingga dewasa," kata Gocher. 

Ada banyak nilai yang ingin ditanamkan sekolah dalam benak anak muda, tetapi Aldenham berfokus pada rasa hormat, tekad dan aspirasi. 

Mengingat Aldenham menampung siswa ekspatriat dan penduduk lokal, kondisi itu menciptakan platform bagi siswa untuk tidak hanya belajar dari pendidik mereka, tetapi juga dari satu sama lain. 

Anak-anak didorong untuk berbicara, berbagi pendapat dan berinteraksi dengan siswa dari kelas yang berbeda. 

Lingkungan belajar yang sadar akan konteks inklusif dan adaptif di sekolah hadir sebagai bagian dari perubahan global dalam pendidikan, melalui pengembangan kampus yang aman, lingkungan inklusif, serta metodologi pembelajaran yang baru.  

 

Sumber: arabnews  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement