Sabtu 05 Nov 2022 21:07 WIB

Imam Besar Al Azhar Ajak Tokoh Agama Vokal Suarakan Perubahan Iklim

Isu perubahan iklim diminta Imam Besar Al Azhar disuarakan pemimpin agama.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Imam Besar Al Azhar mengajak pemimpin agama suarakan masalah perubahan iklim.
Foto: Arab News
Imam Besar Al Azhar mengajak pemimpin agama suarakan masalah perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA -- Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang juga Grand Sheikh Al-Azhar, Prof Ahmad Al-Tayeb mengajak kepada para tokoh agama dunia untuk lebih vokal menyuatKan ancaman perubahan iklim. Hal ini disampaikan Ahmad Al-Tayeb pada pertemuan reguler ke-16 MHM di Manama, Bahrain, Jumat (4/11/2022). 

“Kita, para pemuka dan tokoh agama, punya kewajiban untuk menyuarakan hal ini kepada para pemegang kebijakan dan pemilik kekayaan besar,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (5/11/2022). 

Baca Juga

Menurut Grand Syekh, pemegang kebijakan dan pemodal harus berpikir, walau sedikit, tentang masa depan mereka sebelum masa depan orang lain. Mereka harus berbuat, suka atau tidak suka, untuk mengatasi bencana ini. 

"Tidak penting bagi kita apakah mereka mau mendengarkan seruan kita atau mau menutup telinga. Jalan yang kita tempuh, sebagai pemeluk agama samawi, adalah jalan Nabi yang mendapat wahyu dari atas langit ketujuh: 'Sesungguhnya kamu hanya bertugas menyampaikan',” jelas Ahmad Al-Tayeb.

Dia pun menegaskan bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk menjaga lingkungan hidup, mengembangkan dan melestarikan sumber dayanya. Islam melarang aksi menebang pohon dan tumbuh-tumbuhan atau menenggelamkannya ke dalam air untuk tujuan merusak. 

Syekh Al-Tayeb juga mengingatkan bahwa kerusakan yang terjadi di muka bumi dan sikap sewenang-wenang terhadap sumber daya alam di mana manusia diberi amanat untuk menjaga dan memakmurkannya, adalah sesuatu yang berlawanan dengan kehendak Allah SWT di alam raya yang luas ini.

Dia menambahkan, orang yang mengetahui besarnya biaya yang diperlukan untuk mengatasi krisis perubahan iklim, terutama mengingat praktik negara-negara industri besar menahan dana yang dibutuhkan secara moral dan manusiawi, pasti akan merasa ngeri dan takut.

Diketahui Majelis Hukama Muslimin menyelenggarakan sidang ke-16 dengan tema “Dialog Antaragama dan Tantangan Abad Ke-21” di Masjid Istana Sakhir, Manama, Bahrain. Sidang tahunan itu dipimpin langsung oleh Ketua MHM dan Grand Shekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Al-Tayeb bersama Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus. 

Sidang tahunan MHM diselenggarakan setelah berakhirnya penyelenggaraan Forum Dialog Bahrain dengan tema “Timur dan Barat untuk Koeksistensi Manusia” pada 3 dan 4 November 2022 yang dihadiri oleh Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement