Ahad 06 Nov 2022 10:10 WIB

Mendagri Jerman Dituduh Manipulasi Jumlah Pengungsi

Mendagri Jerman mengklaim hanya ada 57 ribuan pengungsi di negarannya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang sukarelawan berbaju merah membantu para pengungsi dari Ukraina setelah mereka tiba di stasiun kereta utama di Berlin, Jerman, Rabu, 16 Maret 2022.  Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menghadapi tuduhan serius mengenai manipulasi jumlah pengungsi di negaranya.
Foto: AP/Markus Schreiber
Seorang sukarelawan berbaju merah membantu para pengungsi dari Ukraina setelah mereka tiba di stasiun kereta utama di Berlin, Jerman, Rabu, 16 Maret 2022. Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menghadapi tuduhan serius mengenai manipulasi jumlah pengungsi di negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menghadapi tuduhan serius bahwa jumlah pengungsi yang tiba di Jerman sejak awal tahun telah dimanipulasi. Faeser mengklaim hanya ada 57.647 pengungsi, sementara data polisi federal telah mencapai angka 101.900 orang asing memasuki wilayah negara itu sejak Januari.

Statistik Kementerian Dalam Negeri yang memuat jumlah pengungsi yang datang ke Jerman sejak Januari ini membuat jumlahnya 40 persen lebih rendah dari yang dilaporkan oleh polisi federal negara itu. Bahkan, jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena kurangnya data dari wilayah lain di Jerman.

Baca Juga

Data polisi federal hanya mencakup empat wilayah berbeda di Jerman, Berlin, Munich, Pirna, dan Stuttgart. Pemimpin serikat polisi federal Heiko Teggatz mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild, angka yang jauh lebih tinggi dari polisi federal mencerminkan laporan rekan-rekannya selama berbulan-bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement