Selasa 08 Nov 2022 18:02 WIB

Pemkot Pariaman Usulkan Lansia Telantar dapat Bantuan Kemensos

Indikator lansia telantar yaitu kondisi ekonominya lemah dan di rumah sendirian.

Bantuan untuk lansia (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Bantuan untuk lansia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengusulkan 63 lansia telantar yang ada di daerah itu mendapatkan bantuan pemenuhan makanan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. "Mungkin bulan ini bantuan itu dapat disalurkan. Nanti kami bentuk kelompok masyarakat (Pokmas) untuk memberikan makanan, mulai dari menyiapkan dan mengantarkan ke rumah lansia tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman Muhamad Rum di Pariaman, Selasa (8/11/2022). 

Ia mengatakan pemberian makanan terhadap lansia telantar belum pernah diterapkan di Pariaman, baik dananya dari pemerintah pusat maupun daerah. Pihaknya melalui Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial setempat juga telah memberikan bantuan berupa sembako.

Baca Juga

Hal tersebut, lanjutnya, karena berdasarkan informasi yang didapatkan program dari Kemensos untuk lansia itu masih berupa uji coba, sehingga hanya dijalankan satu bulan. Namun jika berhasil kemungkinan besar akan dilaksanakan secara berkesinambungan.

"Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut karena dapat membantu lansia telantar," ujarnya.

Ia menjelaskan indikator lansia telantar yang dimaksud, yaitu kondisi ekonominya lemah dan tinggal di rumah sendirian. Sedangkan keluarganya berdomisili jauh dari rumahnya.

"Mungkin selama ini masyarakat sekitar, unit pengumpul zakat, dan pihak-pihak lainnya ikut membantu orang tua kita ini," kata dia.

Rum mengatakan sebelumnya juga telah menawarkan lansia telantar di Pariaman untuk tinggal di panti milik pemerintah. Namun yang bersangkutan menolak meninggalkan rumah dan kampung halamannya.

Selain lansia telantar, pihaknya juga mendapatkan data dari Kemensos terkait dengan 29 lansia disabilitas di Pariaman yang saat ini sedang dalam tahapan verifikasi. "Sekarang sedang verifikasi untuk melihat apakah lansia ini sudah pindah atau bagaimana," ujar dia.

Lansia disabilitas tersebut, lanjutnya, nantinya juga mendapatkan bantuan makanan dari Kemensos yang disalurkan melalui Pokmas. Pokmas tersebut, kata dia, tidak saja memberikan makanan dua kali sehari senilai Rp 10.500 kepada lansia, namun juga pemberian buah untuk memenuhi asupan gizi penerima manfaat dari program itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement