Selasa 08 Nov 2022 23:11 WIB

Pemukim Israel Berulah Lagi, Kali Ini Kendaraan Palestina Dilempari Batu

Pemukim Yahudi terus melakukan profokasi terhadap warga Palestina di Tepi Barat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Palestina dan Israel, ilustrasi. Pemukim Yahudi terus melakukan profokasi terhadap warga Palestina di Tepi Barat
Foto: AP/Majdi Mohammed
Bendera Palestina dan Israel, ilustrasi. Pemukim Yahudi terus melakukan profokasi terhadap warga Palestina di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SALFIT – Pemukim ilegal Israel pada Sabtu (5/11/2022) malam melemparkan batu ke arah kendaraan Palestina dan warga sipil di pintu masuk utama desa Hares di provinsi Salfit Tepi Barat yang diduduki. Serangan ini menyebabkan kerusakan kendaraan dan tidak ada korban luka. 

Dari keterangan saksi yang dikutip kantor berita Palestina, Wafa, Ahad (6/11/2022), sekelompok Muslim Palestina berbondong-bondong melemparkan batu ke kendaraan warga Palestina saat melintasi pintu masuk desa Hares. Tindakan pemukim Israel ini dijaga tentara Israel 

Baca Juga

Setelah diserang dengan dilempari batu oleh para pemukim Israel, kendaraan milik warga Palestina mengalami kerusakan. Serangan itu bertepatan dengan serangan lain yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina dan penumpang di daerah lain di Tepi Barat yang diduduki, khususnya di provinsi selatan Hebron. 

Tindakan pelemparan batu itu adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan pemukim Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. 

Dalam serangkaian serangan yang didukung pasukan pendudukan Israel,puluhan pemukim Israel yang dijaga polisi pada akhir Oktober lalu menerobos masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki secara berkelompok dan melakukan ritual di seluruh halamannya, menurut saksi mata. 

Saksi mata mengatakan bahwa sejumlah pemukim Israel memasuki kompleks melalui Gerbang Maroko dalam kelompok dan melakukan ritual dan doa Talmud di sana, di bawah perlindungan petugas polisi Israel. 

Sejak 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan pemukim masuk ke kompleks hampir setiap hari, dengan pengecualian pada hari Jumat dan Sabtu, dalam pelanggaran status quo di tempat suci. 

Bulan lalu, 4.426 pemukim Israel masuk ke tempat suci dan berdoa di sana, melanggar status quo bersejarah dan menandatangani perjanjian yang melarang sholat non-Muslim di tempat suci.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement