Sabtu 12 Nov 2022 09:20 WIB

Jokowi akan Hadiri Sejumlah KTT dengan Mitra Wicara ASEAN

Jokowi juga akan melakukan tiga pertemuan bilateral.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEAN 2022 di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11/2022).
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEAN 2022 di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri sejumlah konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan mitra wicara ASEAN dan pertemuan bilateral di hari keempat kunjungannya di Kamboja, pada Sabtu (12/11/2022). Dikutip dari siaran pers Istana, Presiden akan menghadiri KTT ASEAN Plus Three (APT) di Hotel Sokha, Phnom Penh untuk mengawali agendanya pada hari ini.

Selanjutnya, Jokowi akan mengikuti KTT ASEAN-India ke-19 untuk memperingati hubungan dialog ASEAN-India ke-30 tahun. Kemudian, Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN-Australia ke-2.

Baca Juga

Pada siang harinya, Jokowi akan mengikuti KTT ASEAN-Jepang ke-25. Selepas itu, ia juga akan menghadiri tiga pertemuan bilateral, masing-masing dengan Sekretaris Jenderal PBB, Executive Chairman World Economic Forum (WEF), dan Presiden Dewan Eropa.

Presiden juga akan mengikuti KTT ASEAN-AS ke-10, kemudian dilanjutkan dengan KTT Peringatan ASEAN-Kanada. Pada malam harinya, Jokowi dan Iriana akan menuju Chroy Changvar International Convention and Exhibition Centre (CCIC) untuk menghadiri jamuan makan malam oleh Perdana Menteri Kamboja.

Sebelumnya, pada Jumat (11/11/2022) kemarin, Jokowi telah mengikuti acara inti KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 yang dilakukan dalam bentuk dua format, yaitu sesi pleno dan sesi retreat. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya mengatakan bahwa pada sesi pleno, Jokowi menyampaikan pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal.

"Secara eksternal, ASEAN harus mampu menavigasi rivalitas kekuatan besar yang makin menajam. Sementara secara internal, ASEAN harus tetap relevan, menjaga kepatuhan terhadap Piagam ASEAN, dan mengatasi krisis di Myanmar," ujar Menlu.

KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 menghasilkan 19 dokumen yang diadopsi, antara lain ASEAN Leaders' Statement on the Aplication of Timor Leste to ASEAN. Menurut Menlu Retno, para pemimpin ASEAN di dalam dokumen tersebut memutuskan menyetujui secara prinsip diterimanya Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, memberikan status observer, dan memperbolehkan Timor Leste berpartisipasi pada pertemuan ASEAN termasuk sesi pleno KTT.

"ACC atau ASEAN Coordinating Council ditugaskan untuk menyusun road map yang akan dilaporkan pada KTT ke-42 untuk diadopsi. Semua negara ASEAN dan mitra dialog diminta mendukung penuh Timor Leste untuk mencapai milestone tersebut melalui pemberian bantuan pengembangan kapasitas dan dukungan lainnya," ujar Menlu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement