Senin 14 Nov 2022 05:03 WIB

Dalam Sepekan, Kasus Covid-19 di Lampung Tambah 209 Orang

Dalam berkegiatan masyarakat tetap diharapkan mematuhi prokes

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Selama sepekan, kasus positif Covid-19 di wilayah Lampung bertambah 209 orang, dan enam orang meninggal dunia   Petugas kesehatan menyuntikan vaksin booster COVID-19 kepada warga di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (18/8/2022). Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam rangka perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Selama sepekan, kasus positif Covid-19 di wilayah Lampung bertambah 209 orang, dan enam orang meninggal dunia Petugas kesehatan menyuntikan vaksin booster COVID-19 kepada warga di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (18/8/2022). Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam rangka perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Selama sepekan, kasus positif Covid-19 di wilayah Lampung bertambah 209 orang, dan enam orang meninggal dunia. Terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 membuat pihak rumah sakit di Kota Bandar Lampung bersiap siaga.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Ahad (14/11/2022), terdapat penambahan 28 kasus kasus positif Covid-19 di Lampung, dan tidak ada yang meninggal dunia.  Total pasien positif menjadi 75.172 orang. Sedangkan pasien sembuh 70.669 orang, dan kasus meninggal dunia total menjadi 4.171 orang.

Baca Juga

Dalam sepekan terakhir, terjadi peningkatan penambahan kasus positif Covid-19. Pada Sabtu (12/11) bertambah 38 orang positif Covid-19 empat orang meninggal dunia. Jumat (11/11) 31 kasus, 1 meninggal dunia. Kamis (10/11) 41 orang, nihil kematian. Rabu (9/11) 38 orang satu meninggal dunia. Selasa (8/11) 21 orang, nihil meninggal dunia. Dan Senin (9/11) 11 orang nihil kematian.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung dr Reihana mengakui terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Menurut dia, belum ada korelasi peningkatan kasus positif dengan ditemukannya satu pasien Covid-19 XBB. “Belum diketahui (penyebabnya),” kata dr Reihana, Ahad (14/11).

Reihana, yang juga jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan, sampai saat ini status pandemi Covid-19 belum dicabut pemerintah pusat, artinya semua masyarakat dan elemen masih tetap menaati protokol kesehatan (prokes) selama pandemi Covid-19.

Selain itu, dalam berkegiatan masyarakat tetap diharapkan mematuhi prokes sesuai dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ia mengatakan, saat ini semua wilayah kabupaten/kota di Provinsi Lampung masuk status PPKM level 1. “Protokol kesehatan masih tetap diberlakukan,” katanya.

Ia mengatakan, situasi level PPKM Provinsi Lampung sesuai dengan Instruksi Mendagri nomor 48 tahun 2022 dari 8 November sampai 5 Desember 2022 masuk Level 1 yang berlaku di 15 kabupaten/kota. Saat ini, terdapat 13 kabupaten/kota status zona kuning (risiko rendah), dan tiga daerah zona hijau (tidak ada kasus baru) yakni Kabupaten Mesuji, Lampung Barat, dan Lampung Utara.

Mengenai perkembangan vaksinasi Covid-19 di Lampung, Dinkes Lampung mencatat daro total sasaran vaksinasi sebanyak 7.558.816 orang, dosis 1 mencapai 6.172.699 orang (81,66 persen), dosis 2 sebanyak 4.921.516 orang (65,11 persen), dosis 3 sebanyak 1.518.239 orang (26.34 persen), dan dosis 4 sebanyak 10.945 orang (30,74 persen).

Meningkatnya kasus Covid-19 di Lampung, rumah sakit di Kota Bandar Lampung bersiap siaga menghadapi lonjak kasus positif tersebut. Kepala Dinkes Bandar Lampung Desti Mega mengakui terjadi peningkatana, namun gejala pasien dalam kondisi ringan. Sebagian pasien dianjurkan untuk isolasi mandiri.

Meski demikian, ia mengatakan, rumah sakit pemerintah telah mempersiapkan dalam menghadapi lonjakan kasus tersebut telah siap sejak lama. Persiapan yang telah dilakukan, kata dia, yakni ruangan, tempat tidur pasien, dan juga tabung oksigen. Di Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo telah disediakan sedikitnya 30 unit tempat tidur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement