Senin 14 Nov 2022 23:12 WIB

Gen Z Diharapkan Jadi Formula Jawab Intoleransi

Gen Z disebut memiliki peran penting dalam moderasi beragama

Orientasi Literasi Moderasi Beragama Generasi Z di Arch Hotel Bogor, Jawa Barat.
Foto: Ist
Orientasi Literasi Moderasi Beragama Generasi Z di Arch Hotel Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan sensus penduduk 2020, Indonesia tercatat sebagai negara dengan proporsi Generasi Z terbanyak. Generasi yang terlahir pada 1996-2009 itu memiliki persentase 27,94 persen dari jumlah penduduk. 

Kepala Pusat Litbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang dan Diklat Kemenag RI Prof Dr M Arskal Salim mengungkapkan, generasi yang disebut tech savvy alias mahir teknologi itu mempunyai peran besar dalam membangun Indonesia.

"Mereka bisa menjadi formula ampuh dalam merespon dinamika zaman di tengah maraknya intoleransi, ektremisme, dan fanatisme berlebihan yang dapat mencabik kerukunan umat beragama di Indonesia,"ujar Arskal pada kegiatan Orientasi Literasi Moderasi Beragama Generasi Z di Arch Hotel Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. 

Kepala Pusat Litbang Lektur Khazanah Kegamaaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO), Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M. Ag pada kegiatan Orientasi Literasi Moderasi Beragama Generasi Z di Arch Hotel Bogor, Jawa Barat.

Lebih lanjut, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan bahwa generasi Z merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersentuhan dengan teknologi sejak dini. Mereka cepat sekali beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi sehingga kemampuan IPTEK-nya dapat diandalkan, karena itu mereka memiliki peran penting sebagai agen moderasi beragama. Mereka dapat mensosialisasikan muatan moderasi beragama di kalangan masyarakat agar tercipta kehidupan yang harmonis, damai dan rukun. 

Kegiatan yang diselanggarakan tiga hari dari tanggal 13 sampai 15 November 2022 menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama dan praktisi moderasi beragama Mulyono Lodji, M.Si. Turut hadir praktisi transformasi digital moderasi beragama Dimar T.R dan Papin Graha.

Direktur Akademika Semesta Nusantara (AKSEN) Dr. Wardah Nuroniyah, S.HI, M.SI menjelaskan bahwa kegiatan moderasi beragama generasi Z ini sangat strategis selain memberi  berwawasan toleran, moderat dan humanis khususnya dalam beragama juga dapat membentuk dan mensimulasi terbentuknya gugus dan kelompok baru yang sadar akan moderasi beragama di kalangan Generasi Z di Indonesia.

Dalam laporan pembukaannya, trainer nasional moderasi beragama Kemenag RI yang juga sebagai dosen Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Wardah memaparkan bahwa metode dan strategi orientasi bagi generasi Z disusun berdasarkan konteks kebutuhan dan tantangan generasi Z. Metode itu yaitu mengombinasikan metode role play, discussion, sharing dan practice membuta konten digital moderasi beragama sehingga pesannya dapat disebar ke publik melalui aplikasi dan platfom digital. 

Puslitbang LKKMO Kementerian Agama RI dan dan Lembaga AKSEN mengharapkan kegiatan batch1 Gen.Z moderasi beragama ini menjadi input dan referensi dalam rencana menyusun modul khusus moderasi beragama untuk menjadi pedoman dan rujukan yang dapat diaplikasikan di seluruh provinsi di Indonesia. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement