Selasa 15 Nov 2022 05:22 WIB

Garuda Perluas Jaringan Penerbangan dengan Etihad Airways

Kerja sama Garuda dan Etihad Airways diharap meningkatkan pariwisata.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
 Garuda Perluas Jaringan Penerbangan dengan Etihad Airways. Foto:  Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Garuda Perluas Jaringan Penerbangan dengan Etihad Airways. Foto: Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA — Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama dengan maskapai nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways kembali memperluas kerja sama untuk penerbangan codeshare. Perjanjian komersial penerbangan antar dua maskapai tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada Sabtu (12/11/2022) dalam Uni Arab Emirates (UAE) Indonesia Business Investment and Networking B20 forum yang merupakan rangkaian dari gelaran Presidensi G20 di Bali.

“Perluasan jaringan penerbangan codeshare antara Garuda dengan Etihad yang diharapkan dapat turut mendukung penuh penguatan ekosistem pariwisata nasional secara berkelanjutan selaras dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin menjanjikan di masa pemulihan pandemi,” kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Senin (14/11/2022) malam. 

Baca Juga

Didukung oleh ketersediaan seamless connectivity layanan Garuda dari hub penerbangan Jakarta, Irfan menuturkan nantinya penumpang Etihad dapat menuju ke berbagai destinasi di Indonesia termask menuju wilayah Indonesia Timur. Adanya inisiatif perluasan jaringan penerbangan melalui rute penerbangan codeshare ini juga diharapkan dapat membawa nilai tambah layanan bagi penumpang Garuda baik dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk menuju destinasi di berbagai belahan benua lainnya dengan memanfaatkan jaringan penerbangan dari Etihad.

“Kami berharap adanya kerja sama Garuda dan Etihad akan membawa pengaruh positif terhadap penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan UAE termasuk mengoptimalkan berbagai peluang yang tersedia di Indonesia khususnya untuk menghadapi tantangan dinamis di tahun-tahun yang akan datang,” jelas Irfan.

 

Irfan menambahkan, aksesibilitas konektivitas udara menjadi salah satu hal yang krusial bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan total lebih dari 17 ribu pulau. Dia menilai, peluang yang tersedia pada ekosistem industri penerbangan ini khususnya di masa pascapandemi dapat membawa potensi kerja sama yang lebih luas lagi di antara Garuda dan Etihad, tidak hanya sebatas perluasan jaringan penerbangan melainkan aspek bisnis dan layanan operasional lainnya yang menjanjikan kedepannya.

Dengan kesepakatan penandatanganan MoU tersebut, nantinya para penumpang Etihad Airways dapat melanjutkan perjalanan menuju ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur, di antaranya Ambon, Biak, Jayapura, Gorontalo, Kendari, Kupang, Lombok, Merauke, Palu, dan Timika dengan menggunakan penerbangan Garuda. Sementara itu, penumpang Garuda  dapat melakukan perjalanan menuju Amerika Serikat seperti Chicago, New York, dan Washington serta menuju Istanbul, Turki dari Abu Dhabi menggunakan penerbangan Etihad Airways. 

“Ketersediaan rute tersebut tentunya semakin melengkapi jaringan rute penerbangan codeshare Garuda dan Etihad yang telah terjalin sejak 2012 lalu yang meliputi wilayah Indonesia, Asia Tenggara, Eropa, hingga Timur Tengah,” ungkap Irfan. 

Garuda dan Etihad juga memperkuat sinerginya dengan menjalin kerja sama pada program frequent flyer. Kerja sama tersebut memungkinkan penumpang dari masing-masing maskapai untuk mendapatkan maupun menukarkan poin loyalitas dan reward tiket mereka pada saat menggunakan penerbangan codeshare. 

Irfan melihat, ketersediaan peluang kolaborasi yang luas utamanya antara kedua maskapai menjadi momentum tersendiri bagi Garuda dalam menyambut outlook industri transportasi udara secara global yang mulai rebound dengan menggandeng mitra strategis dalam rangka mewujudkan berbagai inisiatif lainnya. “Ini diharapkan mampu mendukung proses pemulihan kinerja saat ini agar dapat bersaing secara kompetitif terutama di penerbangan internasional,” ucap Irfan. 

Untuk itu, Irfan memastikan kerja sama antara Garuda  dan Etihad tidak hanya berfokus pada angkutan penerbangan komersial melainkan akan turut mengembangkan lini bisnis kargo, layanan maintenance-repair-overhaul (MRO). Selain itu juga program pelatihan untuk awak udara yang diharapkan dapat membawa mutual benefit untuk kemajuan kualitas layanan kedua maskapai di tengah tumbuh pesatnya aktivitas penerbangan internasional di masa transisi menuju endemi saat ini. 

Group Chief Executives Officer of Etihad Aviation Group Antonolado Neves berharap akan menjadi sebuah sinergi berkelanjutan yang mendalam antara Etihad dan Garuda. Khususnya dalam menjajaki berbagai potensi yang dapat meningkatkan upaya pemberian manfaat dan pengalaman bagi kedua pengguna jasa. 

“Serta, kiranya dapat terus memaksimalkan perluasan jaringan penerbangan yang ada di luar hub penerbangan kami,” ucap Neves. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement