Rabu 16 Nov 2022 12:20 WIB

Sekjen PBB Serukan Hindari Eskalasi Perang Usai Serangan Rudal Polandia

Sekretaris jenderal PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara kepada media selama konferensi pers menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 14 November 2022. Guterres menyatakan keprihatinannya atas laporan dugaan serangan rudal di Polandia, Selasa (15/11/2022).
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara kepada media selama konferensi pers menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 14 November 2022. Guterres menyatakan keprihatinannya atas laporan dugaan serangan rudal di Polandia, Selasa (15/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan keprihatinannya atas laporan dugaan serangan rudal di Polandia, Selasa (15/11/2022). Melalui wakil juru bicara Farhan Haq, Guterres menyerukan untuk menghindari eskalasi perang di Ukraina.

"Guterres sangat prihatin dengan laporan tentang ledakan rudal di wilayah Polandia. Sangat penting untuk menghindari eskalasi perang di Ukraina," kata Haq di Twitter.

Baca Juga

Haq mengatakan sekretaris jenderal PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Dia berharap penyelidikan menyeluruh akan dilakukan.

Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan Rabu (16/11/2022) pagi, bahwa rudal itu buatan Rusia. Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau memanggil duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negeri dengan permintaan untuk segera memberikan penjelasan rinci.

Meski Polandia menyatakan rudal itu milik Rusia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memiliki keraguan. “Ada informasi awal yang membantahnya. Tidak mungkin rudal itu ditembakkan dari Rusia, tetapi kita lihat saja nanti," kata Biden ditanya apakah rudal itu ditembakkan dari Rusia.

Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan melakukan serangan rudal ke wilayah Polandia di dekat perbatasan Ukraina. “Tidak ada serangan yang dilakukan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia oleh persenjataan Rusia. Foto-foto reruntuhan yang diterbitkan oleh media Polandia dari tempat kejadian tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa.

Sebanyak dua orang meninggal dalam dugaan serangan rudal di desa Przewodow, Polandia timur, yang terletak beberapa kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Ledakan terjadi 500-600 meter dari sekolah dasar dengan area di dekat lokasi ledakan telah ditutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement