Rabu 16 Nov 2022 14:56 WIB

Resmi Ditutup, KTT G20 Hasilkan Deklarasi Bersama

KTT juga menghasilkan daftar proyek kerja sama negara anggota G20.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara selama KTT G20.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara selama KTT G20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Rabu (16/11/2022). KTT G20 ini pun berhasil menghasilkan deklarasi bersama.

“Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022,” kata Jokowi dalam sambutannya saat menutup KTT G20.

Baca Juga

Ia pun menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pemimpin G20 dan para tamu undangan lainnya yang telah hadir dan memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan. “Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi sumbangan pemikiran dan kontribusinya bagi presidensi G20 Indonesia,” lanjut dia.

Selain deklarasi, Presidensi Indonesia di G20 ini juga menghasilkan Concrete Deliverables. Concrete Deliverables ini berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan juga para tamu undangan.

Jokowi mengatakan, proyek kerja sama tersebut yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat dan juga memastikan G20 bermanfaat baik bagi anggotanya maupun bagi dunia, dan khususnya negara-negara berkembang.

Jokowi menyampaikan, Presidensi G20 Indonesia dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi. Berbagai tantangan baru pun muncul yang tidak hanya menghambat pemulihan, namun juga mengancam dunia terjerumus ke krisis yang lebih dalam.

“Sebagai presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement