Kamis 17 Nov 2022 04:03 WIB

Dispar DIY Minta Industri Pariwisata Tingkatkan Keramahan Layanan

Sektor industri pariwisata di DIY terus mengalami pemulihan pascapandemi.

Dispar DIY Minta Industri Pariwisata Tingkatkan Keramahan Layanan (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Dispar DIY Minta Industri Pariwisata Tingkatkan Keramahan Layanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo meminta seluruh industri pariwisata di provinsi ini meningkatkan keramahan layanan (hospitality) untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Pariwisata tanpa 'hospitality' bukanlah pariwisata karena pariwisata adalah sektor jasa yang mengedepankan kepuasan wisatawan," kata Singgih dalam diskusi dengan tema Penguatan Kapasitas Hospitality Pelaku Pariwisata yang berlangsung secara virtual diikuti di Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga

Mulai dari bisnis hotel, restoran, homestay, hingga jasa perjalanan wisata, menurut dia, seluruhnya berbasis pada keramahan layanan.

Karena itu, aspek keramahan secara khusus masuk dalam Sapta Pesona yang didorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangka menghadirkan kenyamanan dan memberikan kenangan bagi wisatawan.

"Saya kira 'hospitality' jadi bagian sangat penting untuk SDM pariwisata tentu kami berharap dengan adanya keramahan akan menjadikan wisatawan lebih terikat dengan destinasi," ujar dia.

Warga Yogyakarta, kata dia, memiliki modal dasar berupa budaya ramah serta sopan santun untuk menarik lebih banyak kunjungan wisata.

"Terkait budaya kita yang selalu menyebut ramah, santun, sopan, kemudian juga supel, kemudian berpakaian yang rapi itu bagian dari 'hospitality'," kata dia.

Dengan berbagai inovasi serta mengoptimalkan keramahan, menurut Singgih, sektor industri pariwisata di DIY terus mengalami pemulihan pascapandemi.

Sebelum pandemi atau pada 2019 kunjungan wisata di DIY tercatat 6.100.000 orang yang menginap di hotel bintang maupun nonbintang. Berikutnya, pada triwulan II Tahun 2022, kunjungan wisatawan telah menyentuh 4 juta orang.

"Ini perkembangan yang sangat positif, saya berharap akhir tahun ini bisa sama atau bahkan lebih banyak," kata dia.

Wakil Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Wahyu Wikan Trispratiwi mengatakan SDM dengan kompetensi bidang hospitality atau keramahan memiliki prospek kerja yang besar di Yogyakarta.

Menurut Wikan, pascapandemi industri perhotelan di Yogyakarta mulai bangkit dan memperbanyak jumlah karyawan yang berkompeten dalam pelayanan tamu atau wisatawan.

"Peluangnya cukup besar saat ini dan kami ingin mendapatkan SDM yang kompeten," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement