Kamis 17 Nov 2022 17:33 WIB

Ridwan Kamil Buka Masjid Syekh Ajlin di Gaza Secara Daring

Masjid Syekh Ajlin merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Soft Opening Masjid Syekh Ajlin di Gaza, Palestina secara daring, Kamis (17/11/2022). Ridwan Kamil Buka Masjid Syekh Ajlin di Gaza Secara Daring
Foto: Istimewa
Soft Opening Masjid Syekh Ajlin di Gaza, Palestina secara daring, Kamis (17/11/2022). Ridwan Kamil Buka Masjid Syekh Ajlin di Gaza Secara Daring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri acara Soft Opening Masjid Syekh Ajlin di Gaza, Palestina secara daring, Kamis (17/11/2022). Di awal pidatonya, RK mengutip Surah Al-Hujurat ayat 10 yang memiliki arti, "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara."

Ridwan mengatakan umat Islam bersaudara walaupun keberadaan mereka saling berjauhan dan terpencar di seluruh penjuru dunia. Berbeda negeri, suku dan bangsanya.

Baca Juga

Ridwan menyampaikan rasa syukurnya, atas izin dan pertolongan Allah SWT, pembangunan Masjid Syekh Ajlin terselesaikan meski prosesnya menghadapi berbagai rintangan dan hambatan. Masjid ini merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia.

"Saya sangat bersyukur sekaligus merasa sangat terhormat diberi kesempatan secara langsung merancang masjid ini," kata Ridwan dalam pidatonya.

Ia turut mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama menyumbangkan sebagian hartanya untuk pembangunan Masjid Syekh Ajlin. Biaya kebutuhan pembangunan masjid ini mencapai Rp 20 miliar. Sementara dana yang sudah terkumpul sebesar Rp 19,7 Miliar, berasal dari sekitar 70 ribu donatur dari individu dan lembaga di Indonesia dengan nilai sumbangan terkecil mulai dari Rp 1.000 dan terbesar Rp 3,4 miliar lebih yang terhimpun melalui platform Kitabisa dengan akun Ridwan Kamil.

Ridwan mengatakan, kini Masjid Syekh Ajlin telah berdiri kukuh dan megah serta dapat digunakan untuk aktivitas ibadah masyarakat Gaza. Masih ada beberapa bagian yang harus disempurnakan.

"Insya Allah, saya akan terus mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama bergotong royong untuk menyempurnakan masjid ini," ujarnya.  

Ridwan juga memohon doa dari masyarakat Gaza agar senantiasa diberi kesehatan serta kemudahan untuk dapat berangkat ke Gaza, Palestina untuk menghadiri secara langsung peresmian Masjid Syekh Ajlin di awal tahun depan.

Ia menyampaikan, dengan kehadiran kembali Masjid Syekh Ajlin yang tercatat dalam sejarah telah melahirkan para ahli Alquran dan hadist, Insya Allah semua berdoa agar masjid ini akan terjaga kemakmurannya. Berdoa agar masjid ini akan terus membersamai saudara-saudara di Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

"Mudah-mudahan Allah SWT segara memberikan anugerah kemerdekaan kepada bangsa Palestina dan memberikan kedamaian bagi dunia," ujarnya.

Ridwan juga menyampaikan terima kasih untuk para donatur yang telah menginfakkan hartanya untuk pembangunan Masjid Syekh Ajlin. Khususnya untuk Yayasan Amman Palestin, semoga Allah selalu memberkahi dan meridhai semuanya.

Di Gaza, Kepala Komite Rekonstruksi Masjid, Mustafa Al-Sawaf menyampaikan sungguh sangat berterima kasih kepada pihak yang berkontribusi dalam pembangunan kembali Masjid Syekh Ajlin. Sebelumnya masjid ini telah dihancurkan zionis Israel melalui serangan udara.

"Pesan pertama saya kepada orang yang bertanggung jawab mengumpulkan dana untuk membangun kembali Masjid Syekh Ajlin, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saya ingin mengucapkan terima kasih, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, dan Amman Palestin," kata Mustafa.

Direktur Aman Palestin Indonesia Ustadz Miftahuddin Kamil menjelaskan mengapa zionis Israel menyasar dan menghancurkan masjid-masjid. Karena zionis Israel berasumsi ketika masjid-masjid dihancurkan maka keimanan masyarakat Gaza akan melemah. Sebab tidak ada lagi sholat berjamaah dan menghafal Alquran di masjid.

"Tapi kenyataannya, masyarakat Gaza semakin ditekan dan ditindas (oleh zionis Israel), masyarakat Gaza (luar biasa), suatu ketika kita pernah menyaksikan masjid ini menghasilkan para penghafal Alquran, ada 13 ribu penghafal Alquran yang diwisuda," jelas Ustadz Miftahuddin.

Ustadz Miftahuddin mengatakan, zionis Israel memiliki asumsi yang salah jika menghancurkan masjid bisa menurunkan keimanan umat Islam di Gaza. Justru semakin ditekan, semakin besar kekuatan umat Islam untuk melawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement