Kamis 17 Nov 2022 17:53 WIB

Menag Sebut H20 Tonggak Ekosistem dan Industri Halal Global

Potensi nilai pasar dan kegiatan ekonomi halal sekitar 303 miliar dolar AS.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menag Sebut H20 Tonggak Ekosistem dan Industri Halal Global
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menag Sebut H20 Tonggak Ekosistem dan Industri Halal Global

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar Forum Halal 20 (H20) mulai 17 hingga 19 November 2022. Menyambut kegiatan ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut hal ini merupakan momen yang tepat untuk kemitraan halal global.

"H20 terbilang sangat krusial karena merupakan tonggak ekosistem dan industri halal. Hal ini bukan hanya dalam sejarah Indonesia tapi juga tonggak bagi kemitraan halal global," kata dia pada acara Forum H20, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan hal ini sejalan dengan prakarsa kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yakni menjadikan Indonesia sebagai global hub untuk pasar, industri dan ekosistem halal pada 2024. Kedua pemimpin Indonesia ini juga menargetkan 10 juta sertifikasi halal harus dicapai oleh BPJPH sampai 2024. Adapun kebijakan ini dimaksudkan sebagai kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi, untuk mewujudkan mimpi Indonesia maju.

Tahun ini, Menag menyebut Kementerian Perindustrian Indonesia memperkirakan potensi nilai pasar dan kegiatan ekonomi halal kurang lebih senilai 303 miliar dolar AS. Dinar Standard memperkirakan angka tersebut akan naik 3,1 persen atau 2,3 triliun dolar AS pada 2024.

Saat ini, ia juga menyebut industri dan ekosistem halal mengalami cukup penurunan akibat Covid-19. Termasuk di dalamnya ada ancaman global yang meningkat pesat, seperti perubahan iklim globa yang tidak terkendali, yang menghambat pertahanan pangan halal dan produk sejenisnya.

"Kemenag mendorong lembaga halal, praktisi, masyarakat sipil keagamaan, pemerintah sektor swasta dan bisnis di seluruh dunia untuk segera meningkatkan investasi tahunan di industri dan ekosistem halal global, serta menjaga komitmen kemitraan halal global," ujarnya.

Kepala BPJPH Aqil Irham dalam sambutan pembukaannya menyebut H20 merupakan salah satu rangkaian dari Forum Halal Global G20 yang akan dilakukan selama tiga hari, hingga 19 November 2022. Acara ini merupakan bentuk re-branding dari regulasi dan kebijakan halal di Indonesia, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tapi juga komunitas internasional.

Ia juga menyebut acara tersebut merupakan rangkaian dari ulang tahun BPJPH Ke-5. Pihaknya mengundang 105 lembaga sertifikasi halal dari 44 negara di seluruh dunia, terutama dari negara anggota G20 dan negara tujuan ekspor lainnya.

"BPJPH memandang negara anggota G20 diuntungkan dengan volume perdagangan dan nilai transaksi produk halal yang besar dan signifikan, termasuk adanya penambahan nilai, citra dan reputasi bisnis," lanjut dia.

Tidak hanya itu, Aqil Irham menyampaikan terselenggaranya H20 ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para eksportir dalam negeri, agar meningkatkan peluang investasi dan ekspor Indonesia. Forum H20 disebut turut mengundang pihak-pihak lintas agama dan budaya. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya halal untuk semua, bukan sesuatu yang eksklusif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement