Jumat 18 Nov 2022 23:45 WIB

Kasus Terkonfirmasi Positif Harian Covid-19 Bertambah 6.699 pada Jumat

Jumlah penderita Covid-19 yang wafat bertambah 32 orang menjadi total 159.323 orang.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengkonfirmasi adanya satu kasus positif cacar monyet (monkeypox) pertama di Indonesia.
Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengkonfirmasi adanya satu kasus positif cacar monyet (monkeypox) pertama di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Indonesia pada Jumat bertambah 6.699 kasus menjadi 6.596.812 kasus sejak pertama kali kasus dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020. Data dari Satuan Tugas juga menunjukkan bahwa pada Jumat (18/11/2022) ada tambahan 5.854 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.376.205 jiwa. Jumlah penderita Covid-19 yang meninggal bertambah 32 orang menjadi total 159.323 orang.

Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus pada Jumat yakni DKI Jakarta (2.798 kasus), disusul oleh Jawa Barat (1.239 kasus), Banten (722 kasus), Jawa Timur 656 kasus), dan Jawa Tengah (364 kasus).

Baca Juga

Kasus aktif bertambah 813 pada Jumat. Angka kasus aktif Covid-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2. Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.

Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan Covid-19. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengemukakan Subvarian Omicron XBB dan BQ.1 mulai mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.

"Varian baru XBB, BQ.1 sekarang sudah 25 persen dari proporsi kasus. Nanti bisa menggeser varian sebelumnya," kata Mohammad Syahril.

Berdasarkan laporan Kemenkes RI, varian baru tersebut terdeteksi kali pertama di Indonesia pada 25 September 2022 berupa XBB sebanyak 37 kasus, dan BQ.1 sebanyak 50 kasus per 30 September 2022.

Kasus itu ditemukan di 10 provinsi di Indonesia, di antaranya Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Babel, Lampung, dan Sumatra Utara, dan Riau.

Dalam sebulan terakhir, Syahril mengatakan, pasien yang dirawat di rumah sakit berkisar 10 ribuan orang. Lima persen di antaranya menjalani perawatan intensif, dan sisanya di non-ICU.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement