Sabtu 19 Nov 2022 06:56 WIB

Polandia Mulai Pasang Alat Pemantau Canggih di Dinding Perbatasan

Polandia mencegah ribuan migran menyeberang ke negara anggota Uni Eropa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
 Tentara Polandia mulai memasang penghalang kawat silet di sepanjang perbatasan Polandia dengan eksklaf Rusia di Kaliningrad di Wisztyniec, Polandia, pada Rabu 2 November 2022. Pemerintah Polandia memerintahkan pembangunan penghalang setelah otoritas penerbangan Rusia memutuskan untuk meluncurkan penerbangan dari Timur Tengah dan Afrika Utara ke Kaliningrad. Pemerintah Polandia mengatakan sedang bertindak untuk mencegah krisis migrasi di perbatasan itu.
Foto: AP/Michal Kosc)
Tentara Polandia mulai memasang penghalang kawat silet di sepanjang perbatasan Polandia dengan eksklaf Rusia di Kaliningrad di Wisztyniec, Polandia, pada Rabu 2 November 2022. Pemerintah Polandia memerintahkan pembangunan penghalang setelah otoritas penerbangan Rusia memutuskan untuk meluncurkan penerbangan dari Timur Tengah dan Afrika Utara ke Kaliningrad. Pemerintah Polandia mengatakan sedang bertindak untuk mencegah krisis migrasi di perbatasan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, NOMIKI -- Pejabat Polandia memeriksa tahap awal pemasangan peralatan pemantauan berteknologi tinggi di sepanjang dinding logam di perbatasan dengan Belarus, Jumat (18/11/2022). Teknologi itu ditujukan untuk mencegah ribuan migran menyeberang ke negara anggota Uni Eropa.

Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski mengatakan,  tembok setinggi 5,5 meter telah memangkas upaya penyeberangan 10 kali lipat. Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan, jumlah penyeberangan migran setiap hari turun menjadi beberapa lusin dibandingkan dengan ribuan pada 2021 dan awal tahun ini.

 

"Tembok itu akan membantu mencegah migrasi ilegal yang bermotivasi politik dan bertujuan untuk mengacaukan situasi di kawasan itu,” kata Kaminski.

 

Kaminski mengatakan, sebuah perusahaan Polandia akan memulai tahun ini untuk memasang peralatan pemantauan berteknologi tinggi di sepanjang perbatasan darat sepanjang 210 kilometer dengan Kaliningrad, tempat penghalang kawat berduri sedang didirikan. Polandia mengatakan melihat tanda-tanda bahwa Rusia ingin menyalurkan migran ke negara itu melalui eksklave.

 

Kaminski mengatakan, bersama dengan penghalang yang dibangun di perbatasan dengan eksklave Kaliningrad Rusia, Polandia mengklaim memiliki perbatasan aman terbaik di Uni Eropa. Kamera dan sensor gerak sejauh ini telah dipasang di sepanjang bentangan dinding sepanjang 21 kilometer. Pemasangan peralatan pemantauan sepanjang keseluruhan 206 kilometer dinding perbatasan diharapkan selesai pada akhir tahun. 

 

Menurut otoritas Polandia, pembangunan tembok bertujuan untuk mencegah sebagai upaya Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk mendorong ribuan migran ke Polandia. Tindakan ini selanjutnya akan membuat Uni Eropa tidak stabil.

 

Penyeberangan melalui medan yang sulit dan suhu dingin telah mengakibatkan kematian sedikitnya 27 migran. Pihak berwenang Polandia seringkali harus datang untuk menyelamatkan kelompok yang terdampar di tanah rawa terpencil. Mengacu pada insiden kekerasan di perbatasan setahun yang lalu, Kaminski mengatakan situasinya jauh lebih baik saat ini. 

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement