Sabtu 19 Nov 2022 12:03 WIB

Usulan Prof Din Syamsuddin Soal 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Din Syamsuddin meminta kader Muhammadiyah memilih pemimpin yang berintegritas.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Usulan Prof Din Syamsuddin Soal 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Foto:  Din Syamsuddin
Foto: Harian Republika
Usulan Prof Din Syamsuddin Soal 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Foto: Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Prof Din Syamsuddin, menyampaikan, syukur alhamdulillah 39 calon tetap anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah terpilih oleh sidang Tanwir.

"Mengetuk hati segenap Muktamirun untuk memilih 13 atau 17 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan mata pikiran dan mata hati yang jernih demi kemajuan persyarikatan, dengan memperhatikan kebutuhan gerak persyarikatan menghadapi tantangan zaman yang semakin berat dan kompleks," kata Prof Din, Republika, Sabtu (19/11/2022)

Baca Juga

Prof Din menyampaikan, pilihlah para kader sejati Muhammadiyah yang memiliki integritas tinggi, intelektualitas cukup, dan kemandirian. Serta kader yang terpengaruh pihak luar, dan kader yang sanggup menyediakan waktu untuk berkhidmat mengemban amanat secara bersungguh-sungguh.

"Jangan memilih (kader) yang hanya akan menumpuk jabatan dan sudah sibuk di luar," ujar Prof Din.

Prof Din juga menyarankan agar mempertahankan dua figur intelektual-ulama yang berhasil memajukan organisasi pada periode lalu yaitu Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti.

Menurutnya, banyak sekali kader atau tokoh Muhammadiyah yang mumpuni. Tapi mereka tidak akan bisa masuk kalau yang sudah lama di pimpinan pusat tidak legowo.

Prof Din menambahkan, di antara kader atau tokoh yang dikenal dan mendukung mereka untuk masuk ke jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Di antaranya Hilman Latief, Untung Cahyono, M Sayuti, Asep Purnama Bahtiar, Imam Addaraqutni, Armyn Gultom, dan Ma'mun Murod.

Prof Din mengatakan, secara khusus untuk memperkuat bidang keagamaan (Tarjih dan Tabligh) dapat dipertimbagkan Syamsul Anwar, Saad Ibrahim, Ambo Asse, dan Saidul Amin. Secara khusus untuk memperkuat pengembangan pendidikan dan kerja sama luar negeri adalah Bambang Setiaji, Sofyan Anif, Zakiyyudin Baedhowi, dan Ahmad Khairuddin.

"Usulan ini diajukan semata-mata demi kemaslahatan Persyarikatan Muhammadiyah tercinta," kata Prof Din.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement