Sabtu 19 Nov 2022 20:25 WIB

Pemanfaatan Cold Storage untuk Nelayan Dioptimalkan

KKP optimistis perolehan pendapatan dari sektor perikanan bisa meningkat.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kanan) berbincang dengan anggota Komisi IV DPR Ono Surono (kanan) meninjau Gudang Beku (Cold Storage) di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun gudang beku ikan berkapasitas 300 ton untuk menunjang kualitas perikanan bagi nelayan di Indramayu.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kanan) berbincang dengan anggota Komisi IV DPR Ono Surono (kanan) meninjau Gudang Beku (Cold Storage) di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun gudang beku ikan berkapasitas 300 ton untuk menunjang kualitas perikanan bagi nelayan di Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengoptimalkan pemanfaatan cold storage atau gudang beku untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Hal tersebut dilakukan dengan menggandeng sektor swasta untuk mengelola gedung beku. 

 

Untuk memberikan pemahanan terkait gedung beku, KKP juga menggelar focus group discussion (FGD) mengenai manajemen penyimpanan hasil perikanan dalam gudang beku di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. Berbagai program itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing hasil kelautan dan perikanan.

 

“Apa yang kita inisiasi ini merupakan salah satu dari sekian hal yang kami upayakan untuk memberi akses yang lebih mudah menuju pengelolaan gudang beku yang baik dan benar,” ujar Sekretaris Jenderal Ditjen PDSPKP KKP Berny Achmad Suki dalam siaran pers, Sabtu (19/11/2022).

 

Berny optimistis perolehan pendapatan dari sektor perikanan di Indonesia bisa meningkat, khususnya di Jawa Barat. Hal itu dia harapkan dapat terealisasi demi menuju nelayan Indonesia yang lebih sejahtera.

 

“Kita tentu tetap optimis bahwa perolehan pendapatan dari sektor perikanan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, bisa meningkat demi menuju nelayan yang lebih sejahtera,” jelas dia.

 

Salah satu pihak yang diundang dalam kegiatan itu adalah Aruna, perusahaan supply chain agregator perikanan asal Indonesia. Hadirnya Aruna disebut membuktikan komitmen mereka dalam membantu pasokan frozen seafood yang segar dan berkualitas, khususnya untuk area Jawa Barat.

 

Dalam upaya tersebut, Aruna berkolaborasi bersama pemerintah daerah provinsi Jawa Barat untuk mengoptimalkan pemanfaatan bantuan gudang beku bantuan pemerintah (BP) yang telah dibangun dan diadakan sebagai tempat penyimpanan produk perikanan.

 

Agenda FGD tersebut kemudian ditutup dengan penandatanganan deklarasi mengenai pengelolaan gudang beku yang baik dan benar untuk area Jawa Barat. Penandatanganan deklarasi Pengelolaan Gudang Beku yang Baik dan Benar di Jawa Barat itu juga selaras dengan rencana Aruna untuk melakukan ekspansi ke wilayah bagian barat Indonesia pada beberapa waktu mendatang.

 

Aruna mendapatkan dua gedung beku yang ditargetkan dapat menampung dan memenuhi permintaan akan produk frozen seafood Aruna di area Jawa Barat. “Adalah suatu kehormatan bagi kami untuk dapat terlibat di agenda ini. Kami bisa memperoleh wawasan terkait manajemen atau pengelolaan hasil perikanan di gudang beku,” kata Logistic Manager Aruna, Tri Wahyu Aji.

 

Tri berharap kerja sama itu dapat semakin memudahkan para pelaku bisnis di sektor perikanan untuk mendapatkan akses menuju gudang beku, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar domestik terhadap frozen seafood dengan kualitas yang terjaga. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement