Senin 21 Nov 2022 16:54 WIB

BPBD Banyumas Lanjutkan Penanganan Banjir dan Longsor di Kecamatan Gumelar

Putusnya jembatan tersebut tidak terlalu berdampak pada aktivitas warga.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jalan putus akibat banjir yang melanda Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, pada Jumat (18/11/22) lalu.
Foto: Posko Bencana Banyumas
Jalan putus akibat banjir yang melanda Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, pada Jumat (18/11/22) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas hingga kini masih berupaya menangani dampak banjir pada Jumat (18/11/22) di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Saat ini, BPBD tengah berupaya untuk melakukan penanganan tiga titik longsor di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar.

Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat sore (18/11/2022) hingga malam hari menyebabkan jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Gumelar dengan Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, tepatnya di Desa Samudra Kulon, putus total.

Baca Juga

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas, Andi Ristiyanto menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah menyelesaikan penanganan lima titik longsor yang menutup jalan Kabupaten ruas Gumelar - Petuguran Rw 2 Grumbul Cigugur Desa Samudra, Gumelar, Banyumas. Pengerjaannya dilakukan selama dua hari, Sabtu (19/11/22) hingga Ahad (20/11/22).

"Untuk jembatan putus kami sedang menunggu kajian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), apakah efektif dan efisien dibangun jembatan sementara," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas, Andi Ristiyanto kepada Republika, Senin (21/11/2022).

Kendati begitu, putusnya jembatan tersebut tidak terlalu berdampak pada aktivitas warga. Karena ada jalan alternatif yang dapat digunakan RW setempat untuk akses jalan, meski jaraknya lebih jauh.

Usai penanganan di Desa Samudra, pihaknya pun melanjutkan ke Desa Samudra Kulon pada Senin (21/11/22). Ada tiga titik tebing yang longsor di wilayah Samudra Kulon yang menurut Andi akan memakan waktu relatif lama untuk pengerjaannya.

"Dari tiga titik longsor tersebut, diperkirakan pengerjaannya dapat memakan waktu 3-6 hari. Karena tebing lebih sulit, apalagi kalau ada hujan lagi," tutur Andi.

Sementara itu untuk bantuan bagi korban bencana banjir Kecamatan Gumelar, saat ini sudah didistribusikan dengan baik ke Posko Bantuan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait bantuan pangan dan sandang yang dibutuhkan masyarakat terdampak banjir dan longsor.

Mengingat potensi hujan ekstrem lagi, BPBD juga mengingatkan agar masyarakat Banyumas terus waspada. Apalagi wilayah Banyumas banyak yang berkontur dan berjurang.

"Harap masyarakat di daerah rawan jurang atau aliran sungai terus berhati-hati dan waspada selama musim hujan ini," kata Andi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement