Senin 21 Nov 2022 20:32 WIB

Zulhas: Persahabatan Presiden Jokowi dan MBZ Berkah Bagi Umat

Kemendag sedang menyusun rencana kemitraan ekonomi antara Indonesia dan UEA.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ber-swafoto di depan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ber-swafoto di depan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut warga Solo beruntung karena hubungan baik Presiden Joko Widodo dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) mendatangkan manfaat untuk umat. Hal itu disampaikan Zulhas usai menyempatkan menunaikan Shalat Maghrib di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, pada Senin (21/11/2022).

Zulhas menyempatkan melihat langsung masjid yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, setelah sebelumnya menjalankan beberapa agenda Kementerian Perdagangan di Solo. Zulhas menghadiri Munas Hipmi serta penutupan Muktamar Fair dan Muhammadiyah Technology Expo di Solo.

Baca Juga

“Alhamdulillah, hari ini berkesempatan sholat maghrib di Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta. Warga Solo Raya sangat beruntung Hubungan Baik Presiden Jokowi dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) hasilkan masjid yang sangat indah dan megah untuk warga Surakarta dan sekitarnya," tutur Mendag Zulhas, dalam keterangan, Senin (21/11/2022).

Mendag memuji arsitektur Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta yang menurutnya sangat indah. Yakni, merupakan miniatur atau versi lebih kecil dari Masjid Putih atau Sheik Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.

Lebih lanjut Zulhas juga menyebut hadirnya Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi bukti hubungan billateral Indonesia dan UEA semakin erat dan baik. Hal ini akan berdampak kepada hubungan dagang antara Indonesia dengan UEA.

“Kedua presiden berhubungan baik, hubungan billateral kedua negara baik, ini Pak Presiden sudah mebuka jalan yang sangat penting bagi hubgan dagang kita dengan UEA,” ujar Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Ia mengaku saat ini Kementerian Perdagangan sedang menyusun rencana Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan UEA. “Sekarang masih dibahas di DPR, tapi prinsipnya kedua negara, sudah sama-sama sepaham ingin menjalin kerjasama lebih erat," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement