Selasa 22 Nov 2022 15:28 WIB

Jokowi Instruksikan Jajarannya Fokus Evakuasi Korban Gempa Cianjur dan Buka Akses Jalan

Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas musibah gempa di Kabupaten Cianjur.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Petugas dibantu alat berat menyingkirkan material longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Akses jalan yang sebelumnya putus kini sudah bisa dilintasi kendaraan. Namun, jalur tersebut belum akan difungsikan karena masih rawan longsor. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas dibantu alat berat menyingkirkan material longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Akses jalan yang sebelumnya putus kini sudah bisa dilintasi kendaraan. Namun, jalur tersebut belum akan difungsikan karena masih rawan longsor. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Seusai meninjau dampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jokowi menginstruksikan semua jajarannya agar bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak bencana.

“Pertama-tama atas nama pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam, bela sungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat,” kata Jokowi dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga

Jokowi mengaku telah menginstruksikan Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan juga jajaran TNI-Polri untuk bersama-sama membantu penanganan dan evakuasi korban gempa bumi ini. Ia juga meminta agar seluruh akses yang terputus karena terkena longsor dapat segera dibuka.

“Yang paling penting saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun sudah tadi sampai pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah,” kata Jokowi.

Ia juga meminta agar dilakukan percepatan penanganan dampak dari bencana ini. Penyelamatan dan evakuasi bagi warga yang masih tertimbun reruntuhan dan puing-puing rumah agar menjadi prioritas utama.

“Ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan, terutama yang penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun,” ujar dia.

 

 

Warga was-was

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada hari ini mengatakan, banyak warga terdampak gempa Cianjur masih khawatir dengan adanya gempa susulan. Pada Senin (21/11/2022) malam, Ridwan menyebutkan sebanyak 162 orang meninggal akibat gempa Cianjur. 

"Sampai pagi tadi ada 100 lebih 117 tepatnya skala 1 koma sampai 4 koma sehingga warga masih was was," ujar Ridwan Kamil dalam laporannya kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui panggilan video, Selasa.

Karena itu, kata Ridwan, mayoritas penanganan kesehatan kepada korban gempa Cianjur dilakukan di luar ruangan. Sebab, pasien maupun tenaga kesehatan masih khawatir dirawat di dalam ruangan jika gempa susulan kembali terjadi.

"Kalau di TV banyak bergeletakan sebenarnya bukan karena rumah sakit penuh pak tetapi karena dokter dan pasien masih khawatir kalau dirawat di dalam," ujar pria yang biasa disapa Kang Emil tersebut.

Mendengar laporan tersebut, Wapres Ma'ruf pun bertanya lebih jauh terkait penanganan korban terdampak gempa apakah berjalan maksimal meski di luar ruangan. Ridwan pun memastikan, seluruh pasien telah mendapat penanganan dari tenaga kesehatan.

Ridwan menyebutkan seluruh tim penanganan bencana terkait telah berada di lokasi. Menurutnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy hari ini juga segera tiba di Cianjur.

"Saya dengar kabar Pak Presiden kemungkinan besok akan hadir juga tapi di lapangan seluruh aparat negara sudah mengevakuasi, jadi kehadiran aparat dan negara sudah sangat maksimal. Dipusatkan poskonya di Pendopo Bupati karena luas sekali sehingga kita bisa bangun pengungsian dan juga rumah sakit darurat," katanya.

Saat ini, kata Mantan Wali Kota Bandung ini, tim penanganan juga berfokus untuk evakuasi masyarakat yang aksesnya terisolasi akibat gempa. Karena itu, tim mengupayakan akses jalan kembali normal.

"Jadi pagi hari ini alat berat kita maksimalkan untuk menormalisasi jalan dulu. Sementara kita perintahkan Kepala Desa Babinsa Babinkamtibmas untuk melakukan P3K dulu, setelah jalan normal kita ada 14 titik tempat pengungsian yang nanti juga faktor pendukung lainnya nanti menyesuaikan," ujar Ridwan.

 

photo
Aksi Aktivis Lingkungan Serang Karya Seni - (Reuters / AP)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement