Rabu 23 Nov 2022 23:24 WIB

Cara Kedubes Iran Promosikan Islam di Negara Zimbabwe

Kedubes Iran di Zimbabwe promosikan Islam melalui karya seni

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bendera Iran. Kedubes Iran di Zimbabwe promosikan Islam melalui karya seni
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAherkenareh
Ilustrasi bendera Iran. Kedubes Iran di Zimbabwe promosikan Islam melalui karya seni

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHRAN –  Republik Islam Iran di Harare, Zimbabwe, tengah berupaya mempromosikan agama Islam melalui seni. Melalui pusat kebudayaannya, mereka menyerukan kepada seniman lintas genre untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang akan datang. 

Dalam informasi yang dibagikan, mereka menyebut sejumlah hadiah telah disiapkan kepada para artis yang akan berpartisipasi dalam kompetisi ini. 

Baca Juga

Kedutaan Iran di Harare mengatakan seniman yang berminat harus mengirimkan karya seni mereka, dalam bentuk bentuk foto, video, artikel, lagu dan lukisan. Karya ini dikirim melalui email sesuai dengan subjek yang diberikan untuk kompetisi, pada atau sebelum 15 Desember. 

Dilansir di Newsday, Rabu (23/11/2022), sebelum mengirimkan karyanya, para peserta juga diwajibkan untuk mengikuti dan menyukai halaman media sosial Kedutaan Iran di Harare. 

“Pusat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Harare telah menyelenggarakan kompetisi yang luar biasa untuk Anda (seniman). Topik yang akan dibahas dalam kompetisi ini adalah gaya hidup Islami, revolusi dan prestasi Islam, serta sejarah Iran dan agama Islam,” bunyi pernyataan itu. 

Selama kunjungan baru-baru ini ke Prestasi Nasional Zimbabwe, konselor budaya kedutaan Hamid Bakhtiyar mengatakan tujuan kompetisi seni adalah untuk menenangkan, mencerahkan, dan membangkitkan semangat. Di sisi lain hal ini juga diharapkan dapat menggambarkan sejarah agama Islam.

“Tujuan utama seni Islam adalah untuk membangkitkan indera keenam dalam diri seseorang dan membawa mereka ke ranah nilai dan pengalaman lain, sehingga mereka memutuskan mengikuti kompetisi seni untuk menegakkan budaya mereka di negara ini,” lanjutnya. 

Menurut sebuah studi yang dilakukan Masyarakat Sipil Zimbabwe pada 2014, kebanyakan orang yang mempraktikkan Islam di Zimbabwe adalah orang asing, meskipun cukup banyak penduduk setempat yang telah memeluk agama tersebut. 

 

Sumber: newsday  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement