Jumat 25 Nov 2022 01:30 WIB

HGN 2022, Guru Madrasah Diajak Terus Berinovasi dalam Mendidik 

Guru madrasah dituntut mampu hadapi perubahan di era Revolusi Industri 4.0

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Pendidikan Islam Kemenag, Dr Muhammad Zain (kedua kiri), menyatakan guru madrasah dituntut mampu hadapi perubahan di era Revolusi Industri 4.0
Foto: Dok Istimewa
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Pendidikan Islam Kemenag, Dr Muhammad Zain (kedua kiri), menyatakan guru madrasah dituntut mampu hadapi perubahan di era Revolusi Industri 4.0

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Para guru dan tenaga pendidikan diminta agar terus melakukan berbagai inovasi dan mengukir prestasi dalam bidang pengajaran dan pendidikan.  

Hal tersebut, menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Pendidikan Islam Kemenag, Dr Muhammad Zain, sejalan dengan tema besar HGN 2022 yakni "Inovasi Mendidik Generasi" menjawab tantangan zaman saat ini yaitu VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity)

Perubahan di era ini, kata dia,  sangat cepat, tidak terduga, dan dipengaruhi banyak faktor yang sulit dikontrol yang ditandai dengan era transformasi teknologi Revolusi Industri 4.0.     

"Kita hidup di era VUCA yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan yang cepat serta sulit kita prediksi para guru dan tenaga pendidikan harus mampu menjawab dan terus berupaya melakukan berbagai inovasi dan prestasi utamanya dalam pengajaran dan pendidikan. Itulah fokus kita saat ini," ujar Zain dalam rapat Koordinasi GTK Madrasah Berprestasi Grand Final GTK Madrasah Tahun 2022, di Jakarta, Kamis (24/11/2022).    

 

Dia menambahkan, dalam hidup itu, sukses itu bukan tujuan, usaha itu pasti, tapi sukses itu anugerah dari Allah SWT. 

Jadi kita harus terus berikhtiar yang terpenting. Berikhtiar menjadi lebih baik, berinovasi dan terus mengukir prestasi,” kata dia.   

Tekait dengan momentum HGN 2022 ini Zain menerangkan bahwa Kementerian Agama memberikan apresiasi kepada guru madrasah kedalam beberapa kategori guru, ada guru berprestasi, inovasi, inspirasi, dan guru berdedikasi. 

“Dari 500 orang guru yang mendapatkan apresiasi, itu ada guru yang berprestasi, ada guru yang inovasi, ada guru yang menginspirasi ada yang berdedikasi,” terangnya.  

Akan tetapi, lanjut Muhammad Zain, GTK Madrasah selalu mencari ruang agar bisa memberikan apresiasi kepada guru-guru madrasah. untuk itu panitia menambahkan satu kategori lagi yaitu guru favorit.

“Akan tetapi apabila guru itu tidak berprestasi, inovasi, menjadi inpirasi, tidak berdedikasi maka masih ada yaitu guru favorit, Jadi selalu ada ruang bagaimana caranya guru itu dikasih apresiasi,” ujar Zain.

“Dan sesuai arahan Gus Menteri, anggaran untuk kegiatan ini, kami lebih fokuskan untuk apresiasi para guru agar lebih maslahat,” Pungkasnya.

Seperti diketahui, Anugerah GTK Madrasah Tahun 2022 digelar sebagai apresiasi terhadap guru dan tenaga pendidi yang selalu meningkatkan kompetensi, profesionalisme, kinerja dan prestasi. 

Dan final Final Anugerah GTK Nasional 2022 akan diselenggarakan di Hotel Swiss-Bell Inn Kemayoran Jakarta pada 23-25 November 2022.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement