Kamis 24 Nov 2022 22:26 WIB

Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan Pengemudi Ojek

Dua tahun terakhir gangguan ekonomi paling besar bersumber dari pandemi Covid-19.

Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan Pengemudi Ojek (ilustrasi).
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA
Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan Pengemudi Ojek (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial untuk pengemudi ojek dalam jaringan menindaklanjuti program pemerintah pusat dalam penanganan inflasi imbas penyesuaian harga BBM.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan dirinya terus memberikan semangat kepada pengemudi ojek dalam jaringan agar tetap bersemangat meningkatkan perekonomian.

Baca Juga

"Intinya, semua harus bersemangat, kita semua harus berikhtiar di manapun kita berada agar ekonomi segera pulih dan perekonomian anda semua terus meningkat," ujarnya di sela penyerahan secara simbolis bantuan sosial tersebut kepada perwakilan pengemudi ojek dan angkutan umum, Kamis (24/11/2022).

Ia mengatakan dua tahun terakhir gangguan ekonomi paling besar bersumber dari pandemi COVID-19. Setelah pandemi COVID-19 bisa dikendalikan, lanjut dia, harga BBM pun melonjak, sehingga pemerintah harus melakukan penyesuaian harga BBM di Indonesia. "Ketika pemerintah menaikkan harga BBM, konsekuensinya pemerintah memberikan bantuan. Dan bantuan ini diambilkan dari anggaran APBD kabupaten dan kota. Mudah-mudahan anda semua berkenan menerimanya, ini bagian dari upaya pemerintah untuk anda," katanya.

 

Bupati Ikfina juga mengatakanbansos Dana Transfer Umum (DTU) ini akan disalurkan selama tiga bulan sejak bulan Oktober.

"Bansos ini akan diberikan selama tiga bulan mulai bulan Oktober. Dengan bansos ini, harapannya ekonomi akan bergerak dan di profesi anda ini bisa semakin ramai orderan," tuturnya.

Ia meminta para ojek dalam jaringan dan ojek konvensional turut membantu pemerintah dalam mengendalikan COVID-19. "Mari kita sama-sama kendalikan COVID-19, sehinggaaktivitas bisa berlangsung seratus persen. Dan saya minta juga untuk selalu jaga kesehatan, karena jika badan sehat, maka kita semua bisa beraktivitas dengan normal dan nyaman," katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten MojokertoRachmat Suharyono menyampaikanbantuan sosial kali ini diberikan kepada 779 orang ojek dalam jaringan, ojek konvensional serta angkutan umum.

"Bansos kali ini diberikan kepada 779 penerima. Dengan rincian 738 ojek dalam jaringan, 20 ojek konvensional dan 21 pengemudi angkutan penumpang umum," katanya.

Ia menambahkanpenyaluran bantuan berlangsung tiga bulan, yakni mulai bulan Oktober 2022."Setiap bulan mendapatkan Rp250 ribu. Pencairan kali ini bulan Oktober dan November, sehingga menerima Rp500 ribu. Untuk tahap selanjutnya akan berlangsung Desember nanti," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement