Ahad 27 Nov 2022 08:31 WIB

Wamenag: Zaman Terus Berubah, Santri Harus Hadapi Tantangan Baru

Zaman terus berubah dan santri harus menghadapi tantangan-tantangan baru masa kini.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wamenag: Zaman Terus Berubah, Santri Harus Hadapi Tantangan Baru (ilustrasi).
Foto: Kemenag
Wamenag: Zaman Terus Berubah, Santri Harus Hadapi Tantangan Baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pekan Olahraga dan Seni Antarpondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) Ke-IX Tahun 2022 resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa'adi. Penutupan Pospenas di Benteng Vasternburg, Surakarta pada Sabtu (26/11/2022) pukul 19:00 WIB ini dihadiri sekitar empat ribu peserta dan ribuan santri pengunjung.

Kiai Zainut mengucapkan selamat kepada para santri yang berlaga di bidang olahraga dan seni. Selamat dan sukses untuk semua atlet yang berkontribusi di seluruh mata lomba.

Baca Juga

"Dari ajang seperti inilah akan lahir atlet-atlet nasional dari santri-santri yang mencintai olahraga dan seni," kata Kiai Zainut di penutupan Pospenas 2022, Sabtu (26/11/2022) malam.

Wamenag mengatakan, perhelatan ini adalah bagian dari afirmasi Kementerian Agama (Kemenag) dalam membina potensi olahraga dan seni para santri. Sudah semestinya negara memberikan penghargaan kepada para santri karena kontribusinya sangat nyata untuk negeri ini. Resolusi Jihad yang disampaikan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, telah memicu perjuangan masif melawan penjajah pada 10 November 1945 yang dikenal sebagai hari pahlawan.

Wamenag mengingatkan, pertempuran yang mempertaruhkan nyawa ini tidak dapat dilepaskan dari peran santri dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. "Saya melihat semangat 77 tahun lalu itu di sini, malam ini, semangat itu masih membara dalam bentuk berbeda, yaitu melalui olahraga dan seni," ujar Wamenag.

Kiai Zainut berpesan, zaman terus berubah dan santri harus menghadapi tantangan-tantangan baru masa kini. Namun belakangan ini santri telah mengisi berbagai bidang dan menunjukkan identitasnya yang berkarakter. Ini salah satu bukti, kiprah santri telah mengglobal dan menjangkau berbagai bidang.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi apresiasi yang tinggi bagi para santri yang saat ini tidak lagi hanya mengenal pengajian. Hari ini santri telah menunjukkan performa dan sportifitasnya.

"Yang juara tidak perlu merasa jumawa, yang kalah tidak perlu merasa sedih," kata Ganjar.

Ia menyampaikan, tentu saja ajang ini lebih bermakna silaturahmi. Soal prestasi itu nilai tambah yang patut disyukuri. Mudah-mudahan dari ajang ini ada atlet yang keluar dari kandang menuju PON, Asian Games, Sea Games sampai Olimpiade.

"Itulah yang kita harapkan. Terima kasih kepada guru dan kiai dari tangan beliaulah kalian bisa hebat," ujar Ganjar.

KH Habib Syech Abdul Qodir Assegaf mengaku senang santri terlibat dalam sebuah gelaran olahraga dan seni dengan semangat tinggi. "Yang menang boleh bangga, tapi yang kalah jangan merasa kalah," katanya.

Habib Syech mengingatkan, meskipun acara ini sifatnya kompetisi, tetapi substansinya adalah silaturahmi. Insya Allah santri akan terus menyuarakan hal-hal baik di manapun.

Pospenas IX tahun 2022 yang digelar di Surakarta pada 23-27 November 2022 ini diikuti kontingen dari 34 provinsi, dengan menurunkan empat ribu atlet serta official. Atletnya sendiri berjumlah 2.867 orang yang memperebutkan 312 tropi dari 12 cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan. Di antaranya atletik (lari, lompat jauh, tolak peluru), senam santri, senam SKJ, tenis meja, sepak bola, pencak silat, pidato tiga bahasa, film pendek, kaligrafi, hadrah, dan stand up comedy.

Pemenangnya adalah Provinsi Jawa Barat yang muncul sebagai juara umum dengan mengoleksi 11 medali emas, 5 perak, dan 1 perunggu. Tuan rumah Jawa Tengah sebagai runner up dengan 8 medali emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Posisi ketiga hingga kelima diduduki Jawa Timur (4 emas, 8 perak, 5 perunggu), DKI Jakarta (4 emas, 4 perak, dan 1 perunggu) serta Sulawesi Selatan (2 emas dan 4 perunggu).

Pospenas adalah acara tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag. Penyelenggaraannya melalui kerjasama kolaboratif antar kementerian sesuai dengan nota kesepahaman antara Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pariwisata.

Seiring semakin banyaknya pesantren dan santri yang merambah segala bidang, dari tahun ke tahun gelaran Pospenas semakin meriah. Saat ini terdapat 4,5 juta pondok pesantren yang menaungi 37,6 juta santri.

Acara Pospenas kali ini disertai side event yang cukup menarik pengunjung, yaitu Expo Pospenas, pameran seni pesantren, yang mengambil tempat di Stadion Sriwedari, Solo. Pembukaan pameran dilakukan pada Rabu (23/11/2022) pagi oleh Ketua Pembina Dharma Wanita Kemenag Nyai Eny Retno Yaqut Qoumas di area parkir Stadion Sriwedari.

Pembukaan pameran ditandai pemotongan pita oleh Nyai Eny Retno, didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah Nyai Siti Atikoh Supriyanti dan Ketua Dekranasda Surakarta Selvi Ananda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement