Selasa 29 Nov 2022 12:17 WIB

Putra Mahkota Saudi Umumkan Rencana Pembangunan Bandara Internasional Raja Salman

Bandara Raja Salman diperkirakan akan menerima 120 juta pelancong pada 2030.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Putra Mahkota Saudi Umumkan Rencana Pembangunan Bandara Internasional Raja Salman
Foto: EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Putra Mahkota Saudi Umumkan Rencana Pembangunan Bandara Internasional Raja Salman

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi berencana membangun salah satu bandara terbesar di dunia. Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz menyebut bandara ini akan menjadi dorongan besar bagi ambisi Kerajaan untuk menjadi pusat perdagangan dan pariwisata global. 

Bandara Internasional King Salman, yang berlokasi di Riyadh, akan memiliki enam landasan pacu paralel. Diharapkan kehadirannya mampu memberikan kontribusi 27 miliar riyal Saudi setiap tahun untuk produk domestik bruto non-minyak Arab Saudi.

Baca Juga

Bandara ini juga akan membantu mendorong lalu lintas penumpang tahunan di Arab Saudi dari 29 juta saat ini menjadi 120 juta pelancong pada 2030 dan 185 juta pada 2050. Lalu lintas pesawat di Kerajaan juga diharap meningkat dari 211 ribu menjadi lebih dari satu juta penerbangan per tahun.

Dengan keberlanjutan sebagai intinya, bandara baru ini akan memperoleh sertifikasi LEED Platinum dengan menggabungkan inisiatif hijau mutakhir ke dalam desainnya dan ditenagai oleh energi terbarukan.

Tidak hanya itu, Putra Mahkota juga menyebut pengembangan masjid akan dilakukan oleh Dana Investasi Publik. Di dalamnya akan terdapat terminal menggunakan nama Raja Khalid, dengan kapasitas untuk memproses 3,5 juta ton kargo pada 2050.

Bandara tersebut juga akan menjadi aerotropolis yang berpusat pada perjalanan pelanggan yang mulus, operasi efisien kelas dunia, dan inovasi. Identitas Riyadh dan budaya Saudi akan dipertimbangkan dalam desainnya, untuk memastikan pengalaman perjalanan yang unik bagi pengunjung dan pelancong transit.

"Proyek bandara sejalan dengan visi Arab Saudi untuk mengubah Riyadh menjadi salah satu dari sepuluh ekonomi kota teratas di dunia, serta untuk mendukung pertumbuhan populasi Riyadh menjadi 15-20 juta orang pada 2030," ucap dia dikutip di Arab News, Selasa (29/11/2022).

Ia menambahkan, bandara Raja Salman akan menciptakan 103 ribu pekerjaan langsung dan tidak langsung. Putra Mahkota tidak memberikan perincian tentang investasi yang direncanakan. Tetapi, seseorang yang mengetahui rencana tersebut mengatakan departemen penerbangan PIF mendapatkan dana besar untuk menciptakan ekosistem maskapai kargo dan penumpang, perusahaan perbaikan dan bandara.

Maskapai negara, Saudia, yang telah berusia 77 tahun akan berbasis di kota Laut Merah Jeddah di bawah strategi transportasi, yang menyerukan pembentukan dua hub. Kerajaan juga disampaikan sedang dalam pembicaraan dengan pembuat pesawat Airbus SE dan Boeing Co, untuk memesan dua operator Saudia dan RIA.

Pengumuman tersebut disampaikan pada malam World Travel and Tourism Global Summit, yang dimulai di Riyadh pada Senin (28/11/2022). Disebut-sebut sebagai salah satu acara pariwisata terbesar tahun ini, KTT global diselenggarakan di Pusat Konferensi Internasional King Abdul Aziz dengan tema "Perjalanan untuk Masa Depan yang Lebih Baik."

Selama acara tersebut, para pemimpin industri akan membagikan pemikiran mereka tentang masa depan sektor ini, sekaligus tantangan yang harus diatasi untuk memastikan industri perjalanan dan pariwisata yang lebih aman, lebih tangguh, inklusif dan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement