Selasa 29 Nov 2022 15:43 WIB

Polisi Duga Motif Wanita Berinsial IYN Bakar Diri karena Ketahuan Selingkuh

Motif korban dikarenakan depresi berat sebab kerap diungkit-ungkit kesalahanya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menduga, wanita berinisial IYN (41 tahun) bunuh diri dengan membakar diri lantaran ketahuan selingkuh oleh suaminya. Korban melakukan aksi bakar diri di kediamannya di Perumahan Pondok Makmur RT 03 RW 04, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada Senin (28/11/2022) kemarin.

"Awal mula kejadian korban melakukan bunuh diri dengan cara membakar dirinya dikarenakan korban ketahuan oleh suaminya memiliki hubungan asmara dengan laki laki inisial S," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangan kepada awak media, Selasa (29/11/2022). 

Baca Juga

Menurut Zulpan, perselingkuhan antara korban IYN dengan pria berinisial S itu diketahui suaminya usai mencurigai komunikasi korban dengan pria idaman lain. Kemudian suami korban lalu memancing selingkuhan istrinya itu untuk datang ke rumah. 

"Suami korban masuk memergoki korban sedang berdua dengan S. Setelah melihat kejadian tersebut suami korban merasa dikhianati, tidak dihargai oleh korban," tutur Zulpan.

Setelah perselingkuhan tersebut terbongkar, hubungan IYN dan suaminya semakin memburuk. Ditambah suami korban juga kerap mengungkit perbuatan istrinya hingga keduanya terlibat cekcok pada Senin (28/11/2022) pagi. Ketika itu, sesaat setelah suami IYN pergi ke kantor, korban lalu keluar rumah untuk membeli bensin untuk membakar dirinya.

"Motif korban melakukan bunuh diri dikarenakan depresi berat karena kerap diungkit-ungkit kesalahanya. Korban merasa bersalah karena telah melakukan kesalahan besar yang berdampak negatif pada keluarga," kata Zulpan. 

Lanjut Zulpan, menurut keterangan dari penjual bensin eceran, korban IYN membeli bensin sebanyak 4 botol dengan ukuran satu liter dan satu korek gas pada pagi Senin (28/11/2022) pagi. Pedagang bensin eceran bernama Zaenal itu sempat menaruh curiga dan menanyakan kepada korban perihal bensin tersebut. 

"Korban belum membayar kepada saksi dan botol juga belum dikembalikan. Ketika saksi menanyakan ke korban kenapa beli bensin tersebut, dijawab oleh korban bahwa bensin di mobil di rumahnya habis," ungkap Zulpan. 

Zulpan memastikan tindakan bunuh diri dengan cara membakar diri itu dilakukan oleh IYN seorang diri tanpa bantuan orang lain. Hal itu diketahui dari rekaman CCTV yang ditemukan dilokasi kejadian. Kemudian rumah korban juga diketahui hanya memiliki satu akses gerbang dan pintu masuk.

"Berdasarkan hasil analisa CCTV tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas di rumah korban dari jam 07.20 WIB sampai dengan 10.14 WIB hanya terlihat suami korban, anak korban, dan korban seorang diri," ucap Zulpan. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement