REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kelompok kriminal membuat kekacauan di kota perbatasan Meksiko Nuevo Laredo dengan Laredo Texas, Amerika Serikat. di negara bagian Tamaulipas pada Senin (28/11/2022). Mereka melakukan kerusuhan setelah pihak berwenang menangkap seorang pemimpin kartel.
Penduduk Nuevo Laredo dibangunkan oleh tembakan di berbagai bagian kota, sementara penampakan kendaraan yang terbakar dan blokade juga dilaporkan. Menyusul kekerasan di kota itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, penembakan itu sebagai tanggapan atas penangkapan seorang pemimpin kartel Northeast.
Lopez Obrador membenarkan bahwa pemimpin kartel ditangkap pada pukul 04.40 waktu setempat. “Pagi ini, terjadi konfrontasi di Nuevo Laredo. Seseorang ditangkap, pemimpin kelompok kriminal, dan ada tanggapan, tetapi penangkapan tetap dilakukan. Ada bukti yang menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab atas kejahatan kekerasan lainnya di daerah itu. Dia telah dipindahkan ke Mexico City, jadi tindakan sudah diambil,” katanya dikutip dari Anadolu Agency.
Meski bentrokan dimulai pukul 04.00, pihak kepolisian mengeluarkan peringatan melalui media sosial hingga pukul 09.00. Beberapa saat kemudian, pemerintah setempat mengumumkan penutupan kelas di sekolah dan angkutan umum.
Tapi pada pukul 15.00, Wali Kota Nuevo Laredo Carmen Lilia Canturosas mengumumkan bahwa keadaan telah kembali normal. "Nuevo Laredo kembali beraktivitas seperti biasa setelah peristiwa yang terjadi dini hari tadi. Kegiatan ekonomi telah dilanjutkan, pabrikan dan perdagangan beroperasi secara normal, dan layanan transportasi umum dibuka kembali di sebagian besar rute,” ujarnya di akun Twitter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
