Kamis 01 Dec 2022 05:05 WIB

Meski Kalah dari Tunisia, Deschamps Ungkap Pentingnya Rotasi Prancis untuk Babak 16 Besar

Prancis takluk 0-1 dari Tunisia tapi tetap memuncaki Grup D.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
 Antoine Griezmann dari Prancis bertepuk tangan setelah pertandingan sepak bola grup D Piala Dunia antara Tunisia dan Prancis di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Rabu, 30 November 2022. Juara bertahan Prancis memenangkan grup Piala Dunianya meski kalah dari Tunisia 1-0 .
Foto: AP/Frank Augstein
Antoine Griezmann dari Prancis bertepuk tangan setelah pertandingan sepak bola grup D Piala Dunia antara Tunisia dan Prancis di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Rabu, 30 November 2022. Juara bertahan Prancis memenangkan grup Piala Dunianya meski kalah dari Tunisia 1-0 .

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Pelatih Prancis Didier Deschamps membela keputusannya yang merombak skuad secara drastis untuk pertandingan terakhir Grup D saat melawan Tunisia. Perombakan itu membuat Prancis takluk dari Tunisia 1-0, Rabu (30/11/2022), dan gagal menjaga rekor tak terkalahkan di Piala Dunia sejak 2014.

Deschamps mengatakan, perombakan itu sangat penting bagi pemain kunci Les Bleus untuk mengisi ulang 'baterai' untuk babak 16 besar. Deschamps membuat sembilan perubahan dari tim yang menang 2-1 melawan Denmark, dengan Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann masuk dari bangku cadangan.

Baca Juga

Total, Deschamps telah menurunkan 24 pemain dari 25 yang tersedia di dalam skuadnya. Ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah Piala Dunia untuk pemain yang digunakan dalam satu turnamen. Menurutnya, alasan mengistirahatkan pemainnya adalah karena rata-rata pertandingan saat ini dijalankan selama 100 menit.

"Kami memiliki 24 pemain. 24 pemain memenangkan dua pertandingan pertama dan 24 pemain kalah di pertandingan ketiga. Ini akan membantu kami untuk pertandingan berikutnya. Beberapa pemain akan mengisi ulang baterainya," kata Deschamps, dikutip dari Reuters, Kamis (1/12/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement