Kamis 01 Dec 2022 21:54 WIB

Jelang Nataru 2023, Reservasi Hotel di DIY Sudah di Atas 50 Persen

Reservasi akan terus meningkat untuk periode Nataru nanti.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
Deretan gazebo yang disewakan untuk wisatawan di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (1/11/2022). Pantai Pulang Sawal atau juga dikenal Pantai Indrayanti menjadi salah satu destinasi wisata pantai favorit wisatawan. Pantai yang terletak di Timur Pantai Baron ini menjadi favorit wisatawan karena berpasir putih dan restoran berada di tepi pantai. Selain itu, di sekitar pantai juga sudah banyak terdapat penginapan bagi wisatawan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Deretan gazebo yang disewakan untuk wisatawan di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (1/11/2022). Pantai Pulang Sawal atau juga dikenal Pantai Indrayanti menjadi salah satu destinasi wisata pantai favorit wisatawan. Pantai yang terletak di Timur Pantai Baron ini menjadi favorit wisatawan karena berpasir putih dan restoran berada di tepi pantai. Selain itu, di sekitar pantai juga sudah banyak terdapat penginapan bagi wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Wisatawan sudah mulai melakukan reservasi hotel di DIY untuk periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Bahkan, menjelang Nataru ini saja reservasi sudah di atas 50 persen.

Salah satunya reservasi di ARTOTEL Suites Bianti-Yogyakarta yang sudah mencapai 60 persen. Marcomm Manager ARTOTEL Suites Bianti-Yogyakarta, Mariam Yulia Rahman mengatakan, sebagian besar yang melakukan reservasi merupakan wisatawan yang berasal dari luar DIY.

Baca Juga

Manajemen ARTOTEL pun optimis reservasi akan terus meningkat untuk periode Nataru nanti. Hal ini melihat tiap peak season, tingkat hunian (okupansi) hotel mencapai 100 persen. "Nataru pasti penuh-penuh semua, reservasi untuk Nataru saja sudah 60 persen di awal Desember ini. Kita optimis 100 persen (okupansi saat Nataru)," kata Mariam kepada Republika di sela-sela perayaan satu tahun ARTOTEL Suites Bianti-Yogyakarta, Kamis (1/12/2022).

Pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut libur Nataru 2023 nanti. Pasalnya, pada saat Nataru diprediksi DIY akan dibanjiri wisatawan. Persiapan yang dilakukan utamanya terkait siapnya sarana dan prasarana penunjang terlaksananya protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Pihaknya, kata Mariam, juga terus menerapkan prokes dengan ketat, meskipun saat ini DIY berada di PPKM level 1.

Sebab, di PPKM level 1 ini, tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat. Namun, prokes tetap dijalankan dengan disiplin, termasuk untuk para tamu hotel mengingat masih masa pandemi Covid-19. "Prokes ketat, cuci tangan, hand sanitizer masih disediakan di seluruh public area hotel. Jadi, kami juga tidak membuka masker, seluruh karyawan juga sudah divaksin, ada scan PeduliLindungi juga, termasuk pengukuran suhu tetap kami lakukan," ujar Mariam.

Sementara itu, terkait dengan okupansi saat ini juga sudah sangat tinggi. Tingginya okupansi hotel seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di DIY.

Mariam menuturkan, saat ini rata-rata okupansi hotel sudah mencapai 80 persen. Untuk kapasitas kamar pun sudah dioperasikan 100 persen."Kamar ada 141 dan sudah dioperasikan semua untuk tamu," jelasnya.

Mariam berharap, kedepannya hotel yang baru berusia satu tahun tersebut dapat terus berkontribusi untuk meningkatkan sektor pariwisata DIY. "Kami berharap dapat berkontribusi dalam dunia pariwisata yang ada di Yogya, dengan segala program yang kami berikan kepada para tamu," tambah Mariam.

General Manager ARTOTEL Suites Bianti-Yogyakarta, Imant Setiawan juga menyebut bahwa saat ini kondisi sudah mulai menuju normal, seperti sebelum kondisi pandemi Covid-19. Hal tersebut terlihat pada meningkatnya industri pariwisata di DIY, termasuk perhotelan. "Sedikit demi sedikit kita sudah mulai kembali ke posisi sebelum pandemi," kata Imant.

Saat ini okupansi hotel-hotel yang ada di DIY suad cukup tinggi, menyusul dengan aktivitas masyarakat yang juga sudah mulai berangsur normal. Kedepannya, diharapkan pariwisata DIY terus meningkat, dan turut berdampak kepada peningkatan perekonomian DIY.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement