Ahad 04 Dec 2022 21:31 WIB

Peristiwa Awan Panas Gugur Semeru, Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi

Pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
 Tim penyelamat memantau aliran material vulkanik dari letusan Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Ahad, 4 Desember 2022. Gunung berapi tertinggi di Indonesia di pulau terpadatnya itu melepaskan awan gas yang membakar dan sungai lava pada hari  Ahad. erupsi terbaru.
Foto: AP/Hendra Permana
Tim penyelamat memantau aliran material vulkanik dari letusan Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Ahad, 4 Desember 2022. Gunung berapi tertinggi di Indonesia di pulau terpadatnya itu melepaskan awan gas yang membakar dan sungai lava pada hari Ahad. erupsi terbaru.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Semeru, Ahad (4/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunungapi Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

"Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi; 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo," rinci Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Abdul Muhari, Ahad (4/12/2022).

Baca Juga

Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement